Sejarah KH Abdul Latif Ulama Cilegon yang Kharismatik dan Namanya Dijadikan Ruas Jalan di Kota Serang Banten

- 15 Februari 2024, 14:34 WIB
Sejarah KH Abdul Latif Ulama Cilegon yang Kharismatik dan Namanya Dijadikan Ruas Jalan di Kota Serang Banten
Sejarah KH Abdul Latif Ulama Cilegon yang Kharismatik dan Namanya Dijadikan Ruas Jalan di Kota Serang Banten /NU Online /

Dan selama menjabat Rois Syuriah NU beliau sempat empat kali mengikuti kongres NU yang diadakan di beberapa daerah yakni di Jakarta tahun 1929 M, di Menes Pandeglang tahun 1931 dan di Surabaya dan Bandung.

Selain banyak menulis kitab berbahasa Arab dan Jawa Banten, KH Abdul Latif merupakan ulama yang penduli dengan dunia literasi. Ia memiliki mesin cetak kitab yang pada waktu itu sangat langka.

KH. Abdul Latif bukan hanya menuntut ilmu pada ulama-ulama Cibeber saja namun beliau juga menuntut ilmu pada ulama-ulama besar Banten dan Madura.

Seperti KH. Tubagus Muhammad Asnawi Caringin Banten, yang mana Ki Asnawai Caringin adalah murid dari Syeh Nawawi Al-Bantani, Kiyai Abdul Karim Tanara, Kiyai Abdul Kholil Bangkalan Madura dan masih banyak lagi kiyai-kiyai yang beliau jadikan guru dan tempat beliau menimba ilmu.

KH. Abdul Latif jugalah yang telah berjasa atas pendidikan terhadap wanita di Wilayah Cilegon, karena pada waktu itu masyarakat umum khususnya masyarakat Cibeber masih beranggapan wanita itu tak perlu berpendidikan, beliau mengajarkan pendidikan agama kepada kaum hawa.

Beliau mengadakan pengajian kepada kaum hawa. Awalnya pengajian untuk kaum hawa menjadi suatu yang tabu dan sangat tidak pantas sikap dan pandangan ulama masa itu.

Terlebih pandangan umum kaum hawa hanya layak di rumah dan melayani suami dan anak mereka, namun setelah mendapat penjelasan yang mengepankan pemikiran yang beranggapan.

Apabila kaum hawa tidak mendapatkan pendidikan agama dan keagamaan yang sepatutnya, maka kaum hawa akan tertindas dan terbelenggu.

Para ulama yang akan menanggung dosanya apabila suatu hal yang tidak diharapkan terjadi kepada kaum hawa.

Dengan pandangan demikian akhirnya ulama-ulama dan masyarakat menerima apa yang dicetuskan oleh KH Abdul Latif.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube Mang Dhepi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah