Network
KABAR BANTEN - Sebuah video yang menarasikan dugaan kecurangan terhadap proses Pemilu 2024 beredar di jejaring WhatsApp, Jumat 16 Februari 2024.
Dugaan kecurangan tersebut terjadi di TPS 12 Desa Susukan Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang.
Dalam video berdurasi sekitar 3 menit 2 detik tersebut seseorang memperlihatkan aplikasi Sirekap menggunakan smartphone.
Baca Juga: 4 TPS Pemilu 2024 di Kabupaten Serang Pemungutan Suara Lanjutan, KPU: Ada Surat Suara Tertukar
Dimana dalam aplikasi tersebut, data yang tertulis di form C hasil berbeda dengan yang diinput di aplikasi Sirekap.
Berdasarkan tayangan dalam video, data dalam form C hasil untuk pasangan calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan dan Ahmad Muhaimin Iskandar tertulis 111 suara, Paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming 100 dan Paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD hanya 13.
Akan tetapi di dalam aplikasi Sirekap yang terinput Paslon nomor urut 01 Anies Baswedan dan Ahmad Muhaimin Iskandar 111 suara, Paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka 511 dan Paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD 147 suara.
Akan tetapi ketika hendak diubah angka dalam aplikasi tersebut, tidak dapat dilakukan.
"Alhamdulillahirabbilalamin ketahuan sistem curangnya disini nih ini salah satu contoh satu TPS. Baru salah satu TPS, kenapa kita tahu bahwa ini TPS kita, TPS 12 Desa Susukan Kecamatan Tirtayasa ini saya punya kampung, Pontirta ini kita punya kampung," ujarnya dalam narasi video tersebut seperti dikutip Kabar Banten, Jumat 16 Februari 2024.
"Kecurangannya disini ni, pemilihan presiden dan wakil presiden ini DPD Banten, ini DPR RI gak usah diurusin dulu, presiden aja dulu untuk presiden kita klik ya, disini kita lihat halaman dua karena disini ada foto kita lihat detailnya, tuh hasil C1 Pak Anis 111, Pak Prabowo 100, Pak Ganjar 13 biji," sambungnya.
