Ia mengatakan dalam periode penginputan data tersebut bisa dikoreksi di kecamatan.
Sebab salah baca tersebut masih ada ruang untuk diedit atau diperbaiki.
Oleh karena itu hari ini pun petugas masih bekerja untuk memperbaiki kesalahannya.
"Patokannya C hasil yang reel di TPS. Makanya PPK harus ekstra untuk perbaiki Sirekap agar data yang disajikan ke publik akurat," ucapnya.
Kemudian kata dia, apabila ada data yang tidak sesuai angkanya maka bisa diceklis tidak sesuai di tingkat TPS.
Kemudian akan ada notifikasi warna merah yang menandakan angka tersebut tidak sesuai.
"Makanya KPU beberapa orang operator ditambah untuk perbaiki kesalahan. Yang jadi patokan hasil pemilu adalah yang dari hasil rekapitulasi berjenjang dari TPS, PPK, kabupaten, provinsi sampai nasional, jadi bukan patokan Sirekap, nanti pleno berjenjang akan dimulai Sabtu tingkat kecamatan," tuturnya.
Berdasarkan data KPU, sampai pukul 11.00 sudah ada 2.308 TPS yang masuk datanya ke Sirekap.