Pemprov Banten Pastikan Harga Beras Turun Saat Produksi Surplus

- 2 Maret 2024, 06:47 WIB
Kepala Dinas Pertanian atau Distan Banten Agus M. Tauchid.
Kepala Dinas Pertanian atau Distan Banten Agus M. Tauchid. /Irfan Muntaha/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Pemprov Banten memastikan harga beras segera turun ke harga normal.

Soalnya, Banten akan surplus beras menyusul panen raya di daerah lumbung pada pada Maret 2024 ini.

Kebutuhan beras masyarakat pun diklaim bisa terpenuhi dengan baik, termasuk untuk kebutuhan Ramadan dan jelang lebaran.

Baca Juga: Bakal Dipindah, Pedagang Royal Kota Serang Minta Jaminan Keamanan dan Permodalan

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distan) Provinsi Banten Agus M Tauchid mengungkapkan, pada bulan Maret ini berdasarkan sumber data di lapangan ada 45,287 hektar padi yang siap panen yang akan menghasilkan padi sebanyak 263,705 ton Gabah Kering Giling (GKG). 

Dari jumlah itu, jika dikonversi ke beras akan mencapai sekitar 166,741 ton. Sedangkan kebutuhan di Provinsi Banten sebanyak 119,677 ton. 

"Artinya masih ada surplus beras sebanyak 47,063 ton," ujar Agus, Jumat 1 Maret 2024.

“Itu merupakan hasil panen dari masa tanam bulan Desember 2023, Dimana pada saat ini sudah memasuki masa musim penghujan,” kata Agus, menambahkan.

Kemudian panen raya juga akan terjadi di bulan April 2024, memasuki bulan Ramadan dan Idul Fitri 1445 hijriyah. 

Pada momen Hari Besar Keagamaan (HBK) Islam itu kebutuhan akan beras diprediksi akan terjadi peningkatan. Pertama ada momen yang disebut selamatan dan yang kedua zakat fitrah.

“Atas kondisi itu, sehingga kebutuhan konsumsi beras kita tingkatkan yang dalam kondisi normal hanya 119,677 ton menjadi 131,645 ton,” ujarnya.

Menurut Agus, capaian panen di Provinsi Banten itu jauh melebihi dari target Luas Tambah Tanam (LTT) yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) RI, bahkan sampai dua kali lipat dari target nasional. 

Misalnya saja luas tanam di bulan Januari 2024 yang mencapai 63,371 hektar, sementara target nasional sebesar 39,112 hektar. 

Agus mengatakan, keberhasilan menjaga stok kebutuhan beras itu salah satunya karena dilakukan percepatan masa tanam.

Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Banten Faizal Anwar mengungkapkan angka inflasi di Provinsi Banten berada pada posisi 0,52 persen, dimana harga beras menjadi penyumbang inflasi sebesar 0,28 persen.

“Angka itu cukup baik, apalagi di bulan Maret 2024 ini sudah memasuki masa panen raya," kata Faizal, saat ekspos perkembangan inflasi di Provinsi Banten, Jumat (1/3/2024).

"Jika stok gabah melimpah, maka Nilai Tukar Petani (NTP) juga akan kembali normal, pun dengan harga berasnya,” kata Faizal menambahkan.

Baca Juga: Banten Layak Dapat Jatah Menteri, Ini Nama yang Mencuat dan Pandangan Sejumlah Kalangan

Faizal menyebut, angka itu merupakan gabungan dari inflasi antar wilayah cakupan Indek Harga Konsumen (IHK) bulan Februari 2024 dari lima Kabupaten dan Kota yakni Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kota Serang, Kota Cilegon dan Kota Tangerang.

“Dari lima wilayah itu, total IHK-nya mencapai 105,14 dengan inflasi YoY mencapai 2,81 persen,” katanya.***

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah