Puluhan Tahun Banjir, Warga Kota Serang Desak Pemkot Tangani Banjir

- 4 Maret 2024, 13:30 WIB
Sejumlah anak saat bermain air ketika lingkungan di tempat tinggalnya terendam banjir.
Sejumlah anak saat bermain air ketika lingkungan di tempat tinggalnya terendam banjir. /Kabar Banten/Rizki Putri

KABAR BANTEN - Warga Kota Serang mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Serang untuk segera melakukan penanganan banjir yang sering terjadi ketika hujan turun dengan deras.

Di antaranya warga Komplek Perumahan Untirta Permai, dan warga Lontar Kelurahan Kagungan, Kota Serang yang rumahnya menjadi langganan banjir selama puluhan tahun.

RT 01/07 Komplek Perumahan Untirta Permai Kota Serang Yono mengatakan, sejak tahun 1996 di komplek perumahannya seringkali mengalami banjir.

Baca Juga: Sudah Jadi Langganan, Berikut Daftar Wilayah di Kota Serang yang Tergenang Banjir

Bahkan, meskipun hanya hujan sebentar saja beberapa titik di komplek perumahan sudah tergenang air, mulai setinggi mata kaki sampai sebetis orang dewasa.

Warga juga sempat beberapa kali mengusulkan dan mengajukan baik ke kelurahan maupun ke kecamatan untuk meminta perbaikan sekaligus penanggulangan banjir di wilayahnya.

Namun, hingga saat ini belum ada langkah serta realisasi secara rill dari Pemkot Serang, bahkan warga pun mulai bosan untuk mengajukan perihal tersebut.

"Sejak tahun 1998 (Banjir). Padahal setiap kali banjir kami sudah mengusulkan dan mengajukan mulai dari kelurahan dan kecamatan. Tapi belum ada realisasinya sampai sekarang. Mungkin karena pemerintah tidak ada anggarannya," katanya, Sabtu 2 Maret 2024.

Dia mengatakan, berdasarkan pantauan warga setempat penyebab banjir bersumber dari sodetan sungai yang berada di dekat permukiman masyarakat.

"Tapi sekarang sudah tidak terlalu besar. Tetapi, kalau hujan dari hulu kami pasti terkena dampak, karena memang dataran rendah," ujarnya.

Termasuk di sepanjang aliran sungai menuju Terminal Tipe A Pakupatan Kota Serang yang juga seringkali terjadi sumbatan ketika hujan turun.

Sehingga, air berbalik yang seharusnya mengalir dan masuk ke sungai, karena ada hambatan maka berbalik ke rumah warga.

"Makanya, untuk jangka pendek kami meminta pemerintah untuk penanganan dengan membongkar aliran air di arah terminal pakupatan, karena airnya mentok di sana. Supaya jalan air lancar," tuturnya.

Sementara itu, warga Kelurahan Kagungan, Kecamatan Serang, Kota Serang Hikmatullah mengatakan, di lingkungan tempat tinggalnya pun sejak puluhan tahun menjadi langganan banjir.

Meski pun tidak sampai merendam rumah, namun tetap membuat kekhawatiran warga, apalagi ketika hujan turun di malam hari.

"Mau wali kotanya siapa saja, tetap enggak ada solusi dan kesannya malah kayak diabaikan. Justru seolah-olah banjir ini dibiarkan, akhirnya kami juga jadi terbiasa. Jadi enggak ada ngaruhnya," ucapnya.

Banjir di lingkungannya, kata dia, bukan hanya di permukiman warga saja, tetapi di sepanjang jalan Kepandean dan Sumurmaja Lontar pun turut terendam.

Baca Juga: Pemkot Serang Sebut Penyebab Banjir di Kota Serang Akibat Drainase yang Tersumbat

"Sering banget mobil sama motor mogok, karena banjirnya sampai sepinggang. Harusnya pemerintah peka, dan kami sudah sering sampaikan, ke wali kota, ke dewan, tapi nihil," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Serang Yedi Rahmat mengaku, Pemkot Serang sejauh ini telah berupaya untuk menangani permasalahan banjir yang terjadi di Kota Serang, bahkan masuk dalam program kerja prioritas.

"Kami juga sudah menyisir beberapa titik banjir yang memang sering terjadi. Nanti kami akan instruksikan Dinas PUPR," tuturnya.***

 

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah