“Saya juga mendengar banyak yang tidak kebagian terkait dengan program pasar murah. Kemudian juga dalam teknisnya sepertinya asal saja dalam membagi kupon untuk pembelian sembako murah,”tuturnya.
Ia berharap, program pasar murah yang diinisiasi oleh Pemkot Cilegon melalui Disperindag, bisa dilakukan evaluasi.
Sehingga ke depannya tepat sasaran, yakni membantu warga yang kurang mampu untuk dapat menikmati program tersebut.
“Mulai dari pelaksanaan, tekhnis dilapangan untuk penukaran kupon juga seperti apa. Yang kami harapkan dari program tersebut, tentu saja sama-sama mengurangi angka masyarakat yang kurang mampu,”ucapnya.
Terpisah kepala Disperindagkop, Andriyanti, mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi secara optimal. Baik melalui media massa maupun media sosial.
“Kami sudah melakukan sosialisasi secara optimal. Dan sudah banyak di berbagai media sampe masuk ke media nasional. Di medsos juga kami lakukan seperti di TikTok, Instagram, Koran juga Facebook,”sambung Andriyanti.***