Harganya Masih Tinggi, Pemkot Serang Sebut Beras Jadi Pemicu Inflasi Daerah

- 6 Maret 2024, 13:05 WIB
Harga beras yang masih tinggi jadi pemicu kenaikan inflasi di daerah.
Harga beras yang masih tinggi jadi pemicu kenaikan inflasi di daerah. /Kabar Banten/Rizki Putri

KABAR BANTEN - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang mengakui hingga saat ini harga beras di pasaran masih cukup tinggi atau mahal dan menjadi penyumbang serta pemicu inflasi di daerah.

Bahkan, hampir seluruh daerah di Indonesia mengalami hal yang sama, sehingga untuk penanganannya pemerintah melakukan operasi pasar murah.

Penjabat (Pj) Wali Kota Serang Yedi Rahmat mengatakan, sejumlah harga pangan atau kebutuhan pokok di Kota Serang mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Baca Juga: Turun Rp500, Harga Beras di Kota Serang Masih Tinggi

Bahkan, saat ini beras menjadi pemicu naiknya inflasi di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Kota Serang, meskipun angkanya masih di bawah rata-rata nasional.

"Memang semua (Daerah) yang menjadi pemicu inflasi adalah beras, tapi kalau di Kota Serang angka inflasinya masih di bawah dari angka nasional. Jadi, masih cukup aman dan akan kami antisipasi itu," katanya, Selasa 5 Maret 2024.

Selain harga beras, terdapat sejumlah harga kebutuhan pokok lainnya yang juga mengalami kenaikan harga cukup tinggi.

Seperti telur ayam ras, cabai merah besar, cabai merah kriting, hingga cabai rawit merah dan cabai rawit gunung.

"Ya, memang masih ada yang naik juga, itu sudah kami koordinasikan bersama, dan kebetulan kemarin kami ikut zoom dengan mendagri dan bulog membahas soal beras dan pangan," ujarnya.

Sebagai upaya Pemkot Serang dalam penanganan sekaligus pengendalian stabilisasi harga pangan di wilayah Kota Serang, pihaknya akan menggencarkan operasi pasar murah secara berjenjang.

"Upaya dari kami untuk pengendalian harga itu melaksanakan operasi pasar murah, dengan tujuan agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan hariannya," tuturnya.

Yedi juga memastikan, jika ketersediaan beras di Kota Serang aman hingga tiga bulan ke depan, yang artinya dapat mencukupi selama bulan puasa sampai pasca idul fitri mendatang.

Dengan total keseluruhan beras cadangan milik Pemkot Serang yang saat ini berada di gudang Bulog Sub Divre Serang sebanyak 132 ton.

"Alhamdulillah stok beras di Kota Serang aman hingga tiga bulan ke depan. Ketersediaan beras yang kami punya 132 ton, dan semuanya ada di gudang bulog serang. Pengendalian harga pangan kami akan gencarkan operasi pasar murah," ucapnya.

Baca Juga: Siapkan 132 Ton, Pemkot Serang Klaim Pasokan Beras Aman Hingga Ramadan

Selain itu, menurut dia, saat ini telah memasuki masa panen yang memungkinkan harga beras di pasaran akan mengalami penurunan yang signifikan.

Meski saat ini, harga beras masih dinilai cukup mahal, yakni sebesar Rp16.000 per kilogram.

"Sudah mulai turun, tadinya Rp17.000 sekarang Rp16.000, turun Rp1.000. Sekarang ini sudah masuk masa panen, jadi dipastikan harga beras akan turun. Mudah-mudahan bisa sampai Rp14.000 perkilo," ujarnya.***

 

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah