Network
KABAR BANTEN - Ternyata tempat ibadah umat Islam tertua di Banten bukan Masjid Agung Banten tapi Masjid Pacinan Tinggi.
Masjid ini berada di Kawasan Banten Lama atau lebih tepatnya di Jalan Vihara Karangantu Kampung Dermayon, Desa Pamengkang Kecamatan Kasemen, Kota Serang Banten.
Dilihat dari namanya Masjid Pacinan Tinggi memiliki sejarah yang berkaitan erat dengan bangsa Cina.
Tertarik mengetahui sejarah masjid tertua di Banten, simak artikel berikut sampai selesai.
Dikutip Kabar Banten dari video YouTube Channel Info Banten, inilah sejarah Masjid Pacinan Tinggi, tempat ibadah umat Islam tertua di Banten:
Sejarah Masjid Pacinan Tinggi
Dinamakan Masjid Pacinan Tinggi karena tempat ibadah ini didirikan untuk warga Cina yang berada di perkampungan Cina atau Kawasan Pecinan.
Lokasinya sekitar kurang lebih 500 meter ke arah barat dari Masjid Agung Banten atau sekitar 400 meter ke arah Benteng Speelwijk.
Masjid ini terletak di luar benteng Keraton Surosowan dan tidak jauh dari tempat ibadah bangsa Cina yaitu Vihara Dewi Kwan Im atau Vihara Avalokitesvara.
Konon pada tahun 1430 Masehi, Banten merupakan pelabuhan yang dilalui oleh rute-rute pelayaran ke pulau-pulau di Nusantara diantaranya ke Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan masih banyak lagi.
Hal ini membuktikan Banten sudah sejak dahulu dikunjungi oleh bangsa Cina dan non Cina baik yang beragama Islam maupun non Islam.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Banten di Museum Situs Kepurbakalaan di Kawasan Kesultanan Banten
Mereka datang ke Banten sambil berdagang dan menyebarkan agama yang dianut diantaranya agama Islam.
Sumber lain mengatakan bahwa Kawasan Banten Lama tempat berdirinya Masjid Pacinan Tinggi dahulu merupakan salah satu kota pelabuhan milik Kerajaan Sunda.
Pelabuhan Kerajaan Sunda tesebut ramai dikunjungi orang-orang dari mancanegara termasuk bangsa Cina untuk mencari rempah-rempah diantaranya yaitu lada.
Selain kedatangan bangsa Cina, pelabuhan ini dikunjungi juga oleh pedagang muslim dari bangsa Arab, Persia dan Turki.
Pedagang Cina tersebut ada yang menetap dan membangun Kampung Pecinan atau Kampung Pacinan serta membuat tempat peribadatan yaitu Masjid Pacinan Tinggi.
Kondisi Fisik Masjid Pacinan Tinggi
Kondisi fisik Masjid Pacinan Tinggi memang sudah tidak utuh lagi, yang tersisa tinggal puing-puingnya saja.
Hanya terdapat pondasi bangunan induk yang terbuat dari batu karang dan bagian dinding mihrab.
Tersisa pula bangunan menara dengan bentuk bujur sangkar mirip menara di Masjid Kasunyatan.
Bangunan menara terbuat dari bata merah, pondasinya dari batu karang namun atapnya sudah tidak utuh lagi.
Di bagian utara terdapat Makam Cina dan tertulis tahun 1843 Masehi.
Meski masjid ini telah dimakan usia namun dinding-dindingnya yang tebal memberi kesan dahulu tempat ibadah ini sangat megah.
Demikian sejarah Masjid Pacinan Tinggi, masjid tertua di Banten, semoga bisa menjadi inspirasi yang bermanfaat.***
