Network
KABAR BANTEN - Lurah di Kota Cilegon harus hafal obyek vital di daerahnya, termasuk Masjid. Oleh karena itu harus sering turun ke lapangan.
Hal itu dikatakan oleh Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, disela-sela kegiatan kominfo, Jumat 8 Maret 2024.
"Lurah itu, harus sering turun ke lapangan, catat sejumlah obyek vital. Apalagi kalau ada pembangunan taman layak anak atau lainnya," kata Helldy Agustian.
Ia menuturkan, termasuk Masjid di dalamnya. Karena hibah untuk Masjid dalam 1 tahun 10 juta, tidak bisa.
"Untuk Masjid, kami alokasikan 20 juta selama 2 tahun. Oleh karena itu, lurah harus sering turun ke lapangan dan melihat kondisi yang ada di wilayahnya," ujarnya.
Selain lurah, ujar dia, Camat juga harus paham dengan kondisi demografi. Dimana, program Pemkot Cilegon harus bisa disebarluaskan ke masyrakat.
"Jangan sampai Camat itu, hanya diam di ruangan duduk santai. Harus punya inovasi dan kreativitas. Sehingga masyarakat yang tidak gaji menjadi tahu, " tuturnya.
Terkait dengan beberapa Kecamatan yang lemah dalam sosialisasi program kebijakan. Helldy menilai tidak ada kemauan, padahal salah satunya gampang.
"Pemkot Cilegon punya medsos, kemudian sering-sering baca di medsos. Sebarkanlah ke masyarakatnya. Karena dengan begitu, maka masyarakat akan tahu program Pemkot Cilegon," ucapnya.
Camat Cibeber, Sofwan Maksud, mengatakan, pihaknya selalu menekankan kepada para lurah agar selalu melakukan patroli.
