Masjid ini digunakan oleh masyarakat untuk beribadah hanya oleh kaum laki-laki saja, sedangkan kaum perempuan di masjid lain tidak jauh dari Masjid Sumpah.
Sejarah Masjid Sumpah
Masjid Sumpah sudah ada sejak masa Kesultanan Banten dan diperkirakan telah berusia sekitar 470 tahun.
Dahulu masjid tua ini bukan saja berfungsi jadi tempat ibadah tapi juga sebagai tempat disumpahnya para utusan wali dan utusan Sultan Maulana Hasanudin.
Utusan wali dan utusan sultan tersebut diminta untuk bersumpah agar bisa menguatkan dan menegakkan tekadnya dalam menyebarkan syiar agama Islam ke bumi Nusantara.
Ada juga sumber lain yang menyebutkan masjid tua ini sering digunakan untuk tempat bermusyawarah, berdiskusi dan menyebarkan niat tokoh penyebar agama Islam sebelum berdakwah ke berbagai daerah.
Di masa selanjutnya masjid ini diyakini oleh masyarakat sekitar sebagai tempat untuk mengungkap kebenaran dan mendamaikan kalangan yang berselisih.