KABAR BANTEN - Organisasi masyarakat Islam Muhammadiyah yang didirikan pada tanggal 12 November 1912 di Yogyakarta oleh KH Ahmad Dahlan, juga menguak keberadaan hubungan geneologi intelektual beberapa ulama Banten dengan Kiayi Ageng Hasan Besari Tegalsari Ponorogo Jawa Timur.
Sementara itu, reperkusi ( gaung) gerakan purifikasi dan revival Islam yang disuarakan oleh KH Ahmad Dahlan sejak perempat pertama abad ke-19 sudah mulai menggema di Banten.
Baca Juga: Sejarah Rawa Dano Cagar Alam Cantik Dari Letusan Gunung Api Dano Purba
Seperti dikutip Kabar Banten dari kanal Youtube Mang Dhepi Channel, berikut sejarah hidup KH Abdul Haq, pelopor Gerakan Muhammadiyah di Banten.
Meskipun gerakan Muhammadiyah yang dilakukan oleh para aktivis Syarekat Indonesia generasi awal seperti Agus Salim yang pernah tinggal beberapa bulan di Rangkas Bitung, berhasil menarik minat santri-santri terbaik Banten untuk belajar di lembaga pendidikannya.
KH Abdul Haq bin H Umar Jay Kubang Kondang Menes adalah salah seorang alumni Muhammadiyah Quest School Jakarta, yang kemudian mendirikan madrasah Muhammadiyah Di Kubang Kondang pada tahun 1929.
Tempat pengkaderan para aktivis muda Muhammadiyah generasi awal di Banten, organisasi ini berdiri secara terpisah dari satu tempat dengan tempat yang lain.
Muhammadiyah Kubang Kondang Menes Pandeglang misalnya ditenggarai sebagai salah satu pionir munculnya gerakan Muhammadiyah.
Dengan tokoh-tokohnya yang tidak kenal lelah berjuang mendakwahkan ajaran Islam yang sesuai dengan Al-Quran dan Hadits.