Network
KABAR BANTEN - Ulama Kharismatik Banten, Abuya Muhtadi mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pandeglang untuk tidak mudah terprovokasi dan melakukan sweeping terhadap para bank keliling.
"Mohon jangan ikut-ikutan, karena Pandeglang itu daerah Islami, amanat saya amankan Pandeglang," kata Abuya Muhtadi kepada awak media, Selasa 2 April 2024, malam.
Menurut Abuya, masyarakat harus mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian agar kondusifitas keamanan di wilayah hukum Polres Pandeglang tetap aman dan kondusif.
"Pasrahkan kepada pihak kepolisian, jadi mohon mulai sekarang amankan Indonesia, amankan negara kita,"ungkapnya.
Abuya juga mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pandeglang untuk lebih menggalakkan kegiatan keagamaan, ketimbang mengikuti sweeping.
"Apalagi ini bulan Puasa, lebih baik kita membaca Al-Quran untuk mencapai Lailatul Qadar,"ujarnya.
Sebelumnya telah diberitakan, bahwa Ratusan warga gabungan dari BPPKB, PPBNI dan masyarakat melakukan aksi sweeping terhadap sejumlah Kantor bank keliling yang ada di Kabupaten Pandeglang, pada Selasa 2 April 2024, pukul 20.55 WIB.
Menurut informasi yang diterima Kabar Banten, aksi sweeping terhadap para bank keliling ini terjadi di sejumlah titik mulai dari simpang tiga Cigadung, simpang tiga Cimanying dan Kantor bank keliling yang brada di Kadupinang, Kecamatan Kaduhejo, Pandeglang.
Kapolres Pandeglang AKBP Oki Bagus Setiaji membenarkan, perihal terjadinya aksi sweeping yang dilakukan ratusan warga terhadap sejumlah Kantor bank keliling yang ada di Kabupaten Pandeglang.
"Yang terjadi malam ini adanya sweeping memang benar,"kata Oki.
Baca Juga: Polisi Amankan Pelaku Pengeroyokan di Baros Kabupaten Serang
Dikatakan Oki, aksi sweeping yang dilakukan ratusan warga ini merupakan imbas dari adanya kasus dugaan pemukulan yang dilakukan oleh 8 orang pria yang merupakan bank keliling terhadap salah seorang Ustad bernama Muhyi yang merupakan warga Pandeglang.
"Aksi sweeping ini secara spontan dari para massa yang peduli terhadap korban yang merupakan masyarakat Pandeglang. Mungkin rekan-rekan media mendapatkan informasi bahwa sebelumnya di Baros ada kejadian pemukulan yang korbannya merupakan salah satu Tokoh di Pandeglang,"ungkapnya.
"Mungkin hari ini biasa lah anak muda spontanitas mereka melakukan tindakan-tindakan sweeping untuk mencari para terduga pelaku yang melakukan pemukulan terhadap Tokoh yang merupakan salah satu warga Pandeglang,"sambungnya.
Menurut Oki, setelah menerima informasi tersebut dirinya langsung memerintahkan Kabag OPS untuk menuju titik-titik kumpul massa yang melakukan aksi sweeping, untuk menyampaikan imbauan agar tidak melakukan kegiatan-kegiatan atau tindakan-tindakan yang melanggar hukum.
"Adapun langkah yang telah kami lakukan yang pertama, kami menelusuri dulu masalahnya seperti apa, setelah kami mengumpulkan keterangan dari Kasat Intel baru kami melakukan langkah-langkah seperti menghubungi seluruh Ketua atau Pimpinan Ormas, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda yang ada di Kabupaten Pandeglang, untuk hadir di Polres Pandeglang bersama-sama menyampaikan imbauan untuk menjaga kondusifitas keamanan. Beliau-beliau pun tadi menyampaikan bahwa biarlah kepolisian yang menegakan aturan sesuai aturan yang berlaku,"ujarnya.
Lebih lanjut Oki memastikan, bahwa saat ini kondisi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Pandeglang sudah mulai kondusif, dan ratusan warga sudah membubarkan diri.
"Saat ini aksi sweeping sudah berhenti, Alhamdulillah mereka masih mau mendengar sesepuh, Tokoh yang ada di Kabupaten Pandeglang,"tandasnya.***
