Network
KABAR BANTEN - 8 Pria Asal Sumatera kini berurusan dengan penegak hukum karena telah melakukan pengeroyokan. Sebanyak 6 orang sudah mendekam dan 2 orang masih buron atau DPO.
Menurut penuturan Kapolresta Serang Kota saat konfrensi pers, kejadian penganiayaan terjadi berawal dari pelaku yang tidak terima saat diklakson oleh korban. Sebelum kejadian pengeroyokan korban hendak pulang ke Saketi, Kabupaten Pandeglang, setelah membesuk keluarganya di rumah sakit di Kota Serang.
"Saat korban melintas di jalan raya Pandeglang Serang, tepatnya di Baros korban merasa terhalang dua sepeda motor yang dikendarai pelaku, karena merasa terhalang korban membunyikan klakson, namun pelaku yang berada di motor tidak terima," tutur Kapolres.
Setelah melewati kedua motor pelaku lanjut Kapolres, korban membuka kaca mobil sambil bertanya ada apa, tak menyahut malah pelaku mengejar sambil memukul kaca mobil dengan helm, kemudian Ilham pengemudi mobil ditarik dan dikeroyok para pelaku.
Mengetahui pengemudinya dianiaya, korban Muhyi keluar ingin melerai namun ustaz inipun menjadi sasaran prngeroyokan, pada saat kejadian teman -teman pelaku berdatangan yang diperkirakan berjumlah 8 orang dan ikut membantu mengeroyok korban Muhyi.
"Setelah terjadi pengeroyokan warga sekitar ikut melerai dan hingga akhirnya ada personel dari Polsek Baros yang datang, setelah warga semakin banyak bersama polisi pelaku kabur, namun sial ada satu pelaku yang tertinggal kemudian diamankan oleh personel Poksek Baros," terang Kombes Pol Sofwan.
"Selanjutnya korban pengeroyokan ustad Muhyi dan Ilham pengemudinya, dilarikan ke rumah sakit, untuk menjalani perawatan dan visum. Sedangkan satu pelaku pengeroyokan yang diamankan di serahkan ke Polresta Serang Kota untuk didalami kasusnya,"kata Kapolres.
Menurut Kasatreskrim Kompol Hengki Kurniawan sejak kejadian prngeroyokan yang dialami ustad Muhyi, personel Satresktim Polresta Serang Kota melakukan penyidikan dan penyelidikan, pada 2 April berhasil menangkap dua orang di wialayah merak yang berinisial RM dan PS di termpat yang berbeda.
