Kemacetan di Jalur Wisata Anyer Cinangka Serang Sulit Diatasi, Begini Penjelasan Disporapar

- 18 April 2024, 13:50 WIB
Wisatawan saat hendak berlibur di Pantai Anyer Cinangka belum lama ini.
Wisatawan saat hendak berlibur di Pantai Anyer Cinangka belum lama ini. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten


KABAR BANTEN - Jalur wisata Anyer Cinangka Kabupaten Serang seolah tak pernah lepas dari kemacetan setiap momentum liburan.

Hal tersebut dikarenakan wisata Anyer Cinangka sudah melegenda dan banyak wisatawan dari berbagai daerah yang ingin berkunjung ke sana dan menghabiskan waktu berlibur.

Bahkan tak jarang wisatawan harus rela terjebak berjam-jam ketika menempuh perjalanan untuk berwisata ke Anyer Cinangka, hingga ada yang diputar balik karena kapasitas di pantai sudah melampaui batas.

Akan tetapi kemacetan di jalur wisata legendaris tersebut diakui Disporapar Kabupaten Serang sulit diatasi, karena tak adanya jalur alternatif lain.

Sekretaris Disporapar Kabupaten Serang Beni Kusnandar mengatakan, kemacetan di jalur Anyer Cinangka memang sulit diatasi.

Ketika pihaknya mencari alternatif jalan dari Palima sampai Teneng, namun di Teneng terjadi kemacetan.

Kemudian apabila alternatif dari Gunung Sari ke Mancak kondisinya juga sama macet.

"Karena tidak akses lain, termasuk jalur Cilegon ke Anyer tidak ada alternatif lain," ujarnya kepada Kabar Banten, Rabu 17 April 2024.

Walau ada beberapa akses untuk menuju Anyer Cinangka namun ketika begitulah banyak orang dan animo masyarakat untuk datang ke Anyer tinggi tidak bisa diberikan solusi agar tidak ada kemacetan.

"Susah banget dilakukan karena itu tadi orangnya banyak datang ke Anyer sementara jalanya itu itu saja padahal sekarang kita tahu Cilegon Anyer sudah dilebarkan, Mancak sudah di cor dilebarkan dari Mancak sampai Anyer, ke padarincang Ciomas sudah lebar tapi tetap orang tidak bisa menghindari kemacetan," ucapnya.

Kedepan kata dia apabila ada fly over dari Kabupaten Serang sampai Anyer mungkin saja bisa jadi alternatif.

Akan tetapi lama kelamaan kondisinya akan sama.

Padahal sejak jauh hari kondisi kemacetan di jalur Anyer Cinangka sudah diantisipasi dengan mengatur lalu lintas.

"Tapi masyarakat susah mereka mau berangkat subuh biar gak macet tetap saja macet, padahal sudah berangkat habis subuh pulangnya subuh lagi, pada nginap di pantai, bawa tenda dan lain-lain," katanya.

Menurut dia, kondisi tersebut harus menjadi perhatian kedepan agar semua bisa dicarikan solusi formula terbaik bagaimana masyarakat bisa lebih nyaman untuk datang ke Anyer.

Untuk tahun ini diakui dia kondisi di Anyer Cinangka sudah lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, tidak ada getok harga tiket parkir yang tiba-tiba naik, begitu pula harga makanan.

"Makanan pun sekarang relatif walau ada kenaikan sekian persen masih ada kewajaran tidak seperti yang tahun sebelumnya ada makan ini saja sekian ratus ribu. Alhamdulillah sekarang tidak ada kasus yang terjadi di Anyer sehingga kita tahu Anyer Cinangka sangat luar biasa didatangi wisatawan melebih target yang kami targetkan," tuturnya.

Beni mengatakan. tingginya animo masyarakat untuk datang ke Anyer Cinangka karena pantai tersebut legendaris.

Bahkan orang Serang pun yang tiap Minggu ke Anyer tetap ingin berenang di Anyer saat liburan.

"Susah, Kalau kemacetan itu saya yakin kemarin sudah koordinasi dengan para dinas terkait termasuk Polres, Dishub sama susah, karena saat pasca lebaran orang berjubel susah turnya mau dijadwal one way ga bisa tetap harus, itu mungkin tradisinya," ucapnya.

Untuk tahun ini selain tidak ada getok harga, tidak ada juga laka laut atau kejadian membahayakan wisatawan yang meninggal dunia.

Menurut dia, masyarakat di Anyer saat ini sudah semakin mengerti bagaimana menjadi daerah wisata utama.

Disinggung ada beberapa pengunjung yang putar balik akibat kemacetan di jalur Anyer sehingga urung berlibur, Beni mengatakan, tidak ada data yang masuk ke dinasnya.

Namun berdasarkan pantauan ada pengunjung yang datang sejak subuh dan walau pun macet hingga 8 jam tetap berangkat ke Anyer.

Bahkan ada yang pulang subuh dan terkena macet lagi namun tak mengurungkan niat wisatawan untuk berlibur.

"Itu pernah terjadi, kami evaluasi monitoring ada wisatawan seperti itu jadi luar biasa. Pengunjung sekitar Jabodetabek dan ada juga dari luar jawa barat seperti Lampung, ada juga dari Jawa Barat seperti ciamis, Pangandaran," katanya.

Tinggal kedepan bagaimana agar kondisi di Anyer Cinangka dikuatkan lagi, diperbaiki dan dievaluasi untuk mengantisipasi agar kemacetan tidak terjadi ber jam-jam.

"Bagaimana bagi wisatawan disana seperti di rest area berapa jam bisa pulang lewat sini jalurnya, berangkat jalur ini pulang jalur anu jadi gak bentrok, perlu dievaluasi sehingga kedepan bisa lebih nyaman wisatawan itu," ucapnya. ***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah