"Rumah permanen tersebut longsor pada bagian pondasi tembok sebelah kiri yang diakibatkan aliran air Sungai Cilograng saat hujan deras,"ungkapnya.
Beni juga menyampaikan, bahwa sebelum terdampak longsor, rumah tersebut sedang dalam perbaikan karena tembok rumah tersebut dalam kondisi retak.
"Sebelum terjadi longsor kondisi tembok rumah tersebut sudah dalam kondisi retak dan sedang dilakukan renovasi pada bagian atap rumah,"ujarnya.
Lebih lanjut Beni menyampaikan, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian materil diprediksi mencapai Rp110.000.000.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya mengalami kerugian materi diperkirakan sekitar Rp110.000.000," tandasnya.***