Terpisah, pengamat politik dari Akademi Pemilu dan Demokrasi Koordinator Kota Cilegon, Irfan Alfi menilai, kedua kader Partai Golkar Cilegon yang tengah melakukan silaturahmi sangat menarik untuk diikuti.
“Saatnya sekarang partai harus menimbang secara matang. Karena ada mekanisme partai yang harus ditempuh. Bukan berarti suka atau tidak suka, lantas ditinggalkan. Bukan berarti harus memaksakan keinginan, tapi apa yang publik atau masyarakat sukai, itulah yang harus dijadikan patokan,” tuturnya.
Ia menilai, partai juga harus meyakinkan publik, bahwa pilihan partai tidak akan salah. Selain itu, saat ini juga, terkait dengan presiden yang sudah ditetapkan mau tidak mau harus ikut.
“Artinya begini, kalau koalisi Partai Gerindra dan Golkar terjadi, kemungkinan di daerah juga akan mengikuti. Karena politik itu adalah dinamis,” ungkapnya.***