Network
KABAR BANTEN - Wisma PKPRI Pandeglang sebagai tempat isolasi pasien Corona virus disease 2019 (Covid-19) baru dihuni seorang pasien berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).
Juru bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19, dr Ahmad Sulaiman, membenarkan sampai saat ini petugas baru merawat seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG). Pasien tersebut adalah warga Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang.
"Ia betul, di Wisma PKPRI Pandeglang di Jalan Pandeglang-Labuan KM 2 Kecamatan Majasari baru ada seorang pasien dengan status OTG asal Carita," kata Sulaiman kepada Kabar Banten, Senin 19 Oktober 2020.
Menurut dia, pasien tersebut dari puskesmas dirujuk ke rumah sakit dan ditindaklanjuti oleh Satgas untuk dilakukan rujukan isolasi di Wisma PKPRI Pandeglang.
"Kalau PKPRI itu seperti Wisma Atlet yang ada di Jakarta. Karena rujukannya mulai dari puskesmas ke rumah sakit dan rumah sakit komunikasi dengan Satgas. Setelah itu pasien baru dibawa ke Wisma PKPRI," tuturnya.
Baca Juga : Wisma PKPRI Pandeglang Resmi Jadi Tempat Isolasi OTG Covid-19
Ia menjelaskan, daya tampung Wisma PKPRI ini ada 32 kamar dengan kapasitas dua bed (tempat tidur). Untuk mekanisme dalam pengelolaan, kata dia, mengadop dari Wisma Atlet dan akan dikenakan sistem piket atau penjagaan oleh petugas medis, BPBD, dan Satpol PP.
"Ada dua piket mulai dari pukul 08.00 -20.00 WIB dan pukul 20.00 - 08.00 WIB. Petugas medis akan melakukan pengecekan kesehatan setiap hari kepada pasien OTG yang diisolasi di wisma ini," ujarnya.
Untuk itu, kata Sulaeman, warga sekitar tidak perlu khawatir akan tertular, karena yang menjalani isolasi di PKPRI dijaga ketat dan tidak bebas keluar masuk. Selain petugas yang sudah dilengkapi alat pelindung diri, untuk kebutuhan makanan pasien sudah disiapkan.
"Masyarakat juga tidak perlu cemas, karena petugas akan menjaga ketat tempat tersebut sesuai prosedur yang berlaku," ucapnya.
Sementara itu, anggota DPRD Pandeglang dari Fraksi Nasdem, Dadi Rajadi menyambut baik kesigapan Satgas merawat pasien OTG di rumah isolasi. Namun demikian, Dadi berharap pemerintah harus memberikan insentif kepada petugas jaga. Sebab, mereka juga mengemban tugas sangat berisiko merawat pasien OTG Covid-19.***
