Network
KABAR BANTEN - Wilayah Banten Selatan (Bansel) kembali diguncang gempa bumi, Sabtu 14 November 2020 sekitar pukul 22.32 WIB.
Guncangan gempa bumi magnitudo 5.0 SR dengan pusat gempa di 49 kilometer Barat Daya Sumur Banten dengan kedalaman 10 kilometer itu sempat membuat warga berhamburan keluar rumah.
BMKG dalam peringatannya menyatakan gempa magnituo 5.0 SR tersebut tak berpotensi tsunami.
Baca Juga : Lebak Diguncang Gempa Tektonik 5,2 Magnitudo, tak Berpotensi Tsunami
Seorang warga Desa Cilangkahan Kecamatan Malingping, Febri, mengatakan, guncangan gempa yang dirasakan lumayan kuat dirasakannya ketika sedang beristitahat dirumah.
“Hanya beberapa detik saja memang tapi lumayan besar kang. Karena itu begitu merasakan guncangan kami keluar rumah. Namun setelah beberapa menit kami kembali kerumah,”katanya.
Hampir senada dikatakan warga Desa Muara Kecamatan Wanasalam yang juga relawan BPBD, Nurman.
Baca Juga : Gempa di Banten Terjadi 18 Kali Sepekan
Guncangan gempa bumi di rasakan sekitar tempat tinggalnya. Namun situasi dalam keadaan kondusif.
“Alhamdulilah saat ini tidak ada kepanikan berlebihan terlebih sampai warga mengungsi karena ketakutan. Namun kami masyarakat tetap waspada,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Banten melalui Kasi Kedaruratan BPBD Provinsi Banten, Sumardi, saat dikonfirmasi mengatakan, gempa bumi magnitudo 5.0 SR dirasakan di Cikotok, Rangkasbitung, Malingping II-III MMI, Sawarna II MMI, Bayah, Panggarangan Kabupaten Lebak, Carita, Panimbang, Cimanggu, Labuan Kabupaten Pandeglang, Serang dan Jakarta.
“Alhamdulilah di sumur, Cimanggu, Cibaliung, aman belum ada laporan terdampak. Situasi relatif kondusif namun tetap waspada,” katanya.
Baca Juga : Astaghfirullah!Gempa dan Tsunami Mengancam Daerah Ini, Jumlah Korban Jiwa Bisa Mencapai Puluhan Ribu
Gempa berskala 5,2 magnitudo mengguncang Lebak pada Kamis, 5 November 2020 pukul 05.21.48 WIB.
Sebelumnya, gempa bumi tektonik berkekuatan 5,2 SR juga terjadi 5 November 2020.
Titik gempa bumi ini terletak pada koordinat 7,54 LS dan 106,01 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 72 km arah Barat Daya Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada kedalaman 30 km.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).***
