Kemudian, terkait bulan Bhakti TNI KB Kes, kata dia, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan evaluasi, khususnya momen Bhakti TNI KB Kes.
“Sejauh mana capaian-capaian program yang terkait dengan momentum TNI KB Kes, kita akan lihat dan evaluasi bagaimana kontribusinya terhadap capaian kinerja program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Banggakencana) khususnya Keluarga Berencana di Provinsi Banten tahun 2020,” ujar Aan.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Keluarga Berencana pada DP3AKB Kota Serang, Ida Dahlia menyampaikan bahwa pelayanan vasektomi MOP tersebut diharapkan sesuai dengan kebutuhan akseptor. Artinya, alat kontrasepsi yang dibutuhkan sesuai dengan yang diinginkan akseptor.
“Diharapkan dengan pelayanan tersebut, keluarga mereka (akseptor) lebih berkualitas dan berketahanan. Mudah-mudahan kalau yang sudah tiga anaknya, ya cukup lah. Kemudian, kalau yang memang sudah terlanjur lebih, tentunya mereka bisa meningkatkan kualitas keluarganya. Karena kualitas keluarga dimulai dari keluarga kecil,” ujar Ida.
Ia mengatakan, setelah dilayani, yang paling penting untuk akseptor adalah cepat sehat kembali, cepat beraktifitas dan tentunya bisa melaksanakan aktivitas dan bekerja kembali.
“Itu yang paling utama yang kami harapkan. Cepat sehat kembali, karena mereka datang sehat dan kembali harus sehat,” ujar Ida.
Terkait peningkatan angka kehamilan di masa pandemi, Ida mengatakan, Dinas Kesehatan sudah mengevaluasi bahwa ada peningkatan kehamilan bukan saja di kota Serang tapi secara nasional dan pihaknya terus berupaya agar tidak terus meningkat dan bisa dikendalikan.
“Kami sudah melakukan upaya untuk memberikan pelayanan KB secara ‘door to door’ dan pemberian pil serta kondom karena dikhawatirkan mereka (akseptor) sulit untuk mengakses pelayanan di Puskesmas ataupun klinik-klinik di tengah pandemi Covid-19,” ujar Ida.