Selain itu, pembangunan toilet tersebut juga sebagai refleksi dalam peringatan hari toilet sedunia. Pihaknya juga akan terus melakukan pendampingan hingga persoalan sanitasi dan air bersih selesai di Provinsi Banten.
"Bergerak dari desa, wujudkan misi perubahan baik untuk dunia. Riak air yang bersama akan menjadi gelombang yang besar, mari kita terus menjadi riak-riak kebaikan hingga menjadi gelombang kebermanfaatan," ucapnya.
Baca Juga: Di Permukiman Baduy, LAZ Harfa dan IZI Lakukan Ini
Dia menjelaskan, LAZ Harfa saat ini terus fokus memberikan pendampingan dan menyadarkan masyarakat, khususnya di pelosok Banten untuk menerapkan pola hidup sehat.
Sebab, hingga kini masalah sanitasi masih menjadi permasalahan pelik di dunia.
"Terlebih bagi mereka yang tidak berkecukupan secara ekonomi dan masyarakat yang tinggal di pedesaan karena kurangnya kesadaran. Berdasarkan data dari UNICEF, sanitasi yang buruk menyumbang angka 88 persen pada kematian anak akibat diare di seluruh dunia," kata Indah.
Baca Juga: Banyak Pekerja Migran Ilegal Dikirim dari Provinsi Banten
Dia mengungkapkan, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada tahun 2012 menyebutkan bahwa Indonesia negara kedua terbesar di dunia yang penduduknya masih buang air besar sembarangan (BABS).
"Sedangkan data terkini dari laman Kementerian Kesehatan RI, masih ada sekitar 8,6 juta rumah tangga yang anggota keluarganya masih mempraktekkan BABS per Januari 2020," tuturnya.***