LAZ Harfa Dampingi Masyarakat Bangun 10.964 Jamban di Banten

- 20 November 2020, 15:39 WIB
Tim LAZ Harfa saat memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terhadap sanitasi dan air bersih di Kabupaten Pandeglang, Kamis 19 November 2020.
Tim LAZ Harfa saat memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terhadap sanitasi dan air bersih di Kabupaten Pandeglang, Kamis 19 November 2020. /Dok. LAZ Harfa/

KABAR BANTEN – Lembaga Amil Zakat Harapan Dhuafa (LAZ Harfa) Banten telah mendampingi masyarakat membangun 10.964 jamban di wilayah Provinsi Banten.

Setidaknya ada 30 desa yang mendapat pendampingan, di antaranya di Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak.

Direktur Utama LAZ Harfa Banten Indah Prihanande mengatakan, dalam kurun waktu 14 tahun, LAZ Harfa telah mendampingi masyarakat membangun 10.964 jamban di Provinsi Banten.

Baca Juga: Lindungi Penyintas Banjir di Lebak dari Covid-19, Ini yang Dilakukan LAZ Harfa

"Di delapan kecamatan di Kabupaten Pandeglang, dan satu kecamatan di Kabupaten Lebak, serta 27.124 rumah yang terdapat di wilayah dampingan," kata Indah, Jumat 20 November 2020.

Pembangunan tersebut, kata dia, murni dilakukan oleh masyarakat secara mandiri dengan didampingi oleh tim LAZ Harfa.

Baca Juga: Puluhan Tahun BAB Sembarangan, 30 Ribu Keluarga tak Punya Jamban

Dia menuturkan, inilah perubahan yang menjadi misi LAZ Harfa, bukan memberikan bantuan secara cuma-cuma melainkan menumbuhkan kesadaran dari hati dan ini langkah dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs).

"Hal itu juga sesuai dengan misi kami dan poin keenam pada SDGs yaitu memastikan ketersediaan dan manajemen air bersih yang berkelanjutan dan sanitasi bagi semua kalangan masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Rasio Toilet Siswa 1 Banding 83, Sanitasi Sekolah di Kabupaten Serang Masih Minim

Selain itu, pembangunan toilet tersebut juga sebagai refleksi dalam peringatan hari toilet sedunia. Pihaknya juga akan terus melakukan pendampingan hingga persoalan sanitasi dan air bersih selesai di Provinsi Banten.

"Bergerak dari desa, wujudkan misi perubahan baik untuk dunia. Riak air yang bersama akan menjadi gelombang yang besar, mari kita terus menjadi riak-riak kebaikan hingga menjadi gelombang kebermanfaatan," ucapnya.

Baca Juga: Di Permukiman Baduy, LAZ Harfa dan IZI Lakukan Ini

Dia menjelaskan, LAZ Harfa saat ini terus fokus memberikan pendampingan dan menyadarkan masyarakat, khususnya di pelosok Banten untuk menerapkan pola hidup sehat.

Sebab, hingga kini masalah sanitasi masih menjadi permasalahan pelik di dunia.

"Terlebih bagi mereka yang tidak berkecukupan secara ekonomi dan masyarakat yang tinggal di pedesaan karena kurangnya kesadaran. Berdasarkan data dari UNICEF, sanitasi yang buruk menyumbang angka 88 persen pada kematian anak akibat diare di seluruh dunia," kata Indah.

Baca Juga: Banyak Pekerja Migran Ilegal Dikirim dari Provinsi Banten

Dia mengungkapkan, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada tahun 2012 menyebutkan bahwa Indonesia negara kedua terbesar di dunia yang penduduknya masih buang air besar sembarangan (BABS).

"Sedangkan data terkini dari laman Kementerian Kesehatan RI, masih ada sekitar 8,6 juta rumah tangga yang anggota keluarganya masih mempraktekkan BABS per Januari 2020," tuturnya.***

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x