Network
SERANG, (KB).- Jajaran direksi baru PT Banten Global Development (BGD) akan melakukan audit kerjasama operasional (KSO). Hasil audit itu nantinya akan dilaporkan kepada pihak eksekutif dan legislatif di Banten. Komisaris Utama PT BGD Banten, Ayip Muflich, mengatakan, langkah awal yang akan dilakukan adalah mengkaji terlebih dahulu apa yang sudah diperbuat. Satu diantaranya, dengan melakukan audit terlebih dahulu. “Semuanya akan disampaikan langsung ke dewan, potret yang selama ini plus minus hingga kerugiannya dan langkahnya. Berapa ruginya, apa langkahnya yang harus dilakukan. Termasuk misalnya ada yang perlu di delete atau ada yang perlu dikembangkan lebih lanjut,”kata Ayip saat konferensi pers di Kantor BGD Banten, Selasa (16/5/2017). Menurutnya, pihaknya akan melakukan audit secara keseluruhan untuk memperjelas posisi dan kondisi objektif BGD. “Progresnya belum kelihatan, karena memang BGD mengalami suatu problematika yang harus diselesaikan. Kami akan melangkah terlebih dahulu memperbaiki kondisi objektifnya dulu,” ujarnya. Setelah melaporkan hasil audit kepada pihak eksekutif dan legislatif, dari sana jajaran Direksi PT BGD Banten akan menentukan strategi atau program jangka pendek dan jangka panjangnya. “Laporannya akan kami serahkan ke pemegang saham, ke gubernur dan DPRD," ucap Ayip. Sementara itu, lanjut Ayip, saat ini untuk Investasi Australia dengan PT BGD terancam batal meski telah dilakukan MoU di kantor BKPMPST RI di Jakarta tahun lalu. Pembatalan ini dikarenakan adanya pergantian jajaran komisaris dan direksi BUMD Banten. "Kami bersepakat dengan gubernur yang lama dengan terlebih dahulu melakukan audit secara keseluruhan supaya jelas kondisi, posisi objektif. Meski begitu kami akan melakukan peninjuan kembali MoU antara BGD dengan Indonesia Business Council (AIBC) guna membenahi kinerja internal dan audit perusahaan yang dipimpinnya,” ujarnya. (H-49)***
-
Selasa, 21 Mei 2024 -
Network
-
