SERANG, (KB).- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Serang menargetkan rekrut 1.450 relawan dari 29 kecamatan se-Kabupaten Serang. Hal itu dilakukan agar para relawan tersebut nantinya bisa memberikan informasi terkait penanganan kebencanaan di tiap-tiap kecamatan. "Targetnya 50 relawan per kecamatan, jadi 1.450 relawan kalau selesai semua,” ujar Wakil Ketua 1 PMI Kabupaten Serang Toto Suharto saat ditemui dalam acara Bimbingan Teknis Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) di Aula Kantor Kecamatan Cikande, Selasa (16/5/2017). Toto menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan salah satu program PMI tahun 2017, di mana pihaknya akan merekrut relawan di tiap kecamatan. Proses perekrutan tersebut akan dibagi menjadi beberapa tahap, untuk tahap pertama ini melibatkan 5 kecamatan yakni Kecamatan Cikande, Kibin, Kragilan, Bandung, dan Kecamatan Carenang. Tiap kecamatannya diwakili 10 orang. “Jadi totalnya 50 orang,” ucapnya. Dirinya berharap, dengan kegiatan itu, nantinya PMI bisa menyediakan tenaga relawan yang terampil ketika terjadi bencana. Sebab, secara umum orang akan panick jika terjadi bencana. “Banyak faktornya, pertama karena dia tidak punya pengetahuan tentang kebencanaan, kemudian enggak punya akses kemana harus minta tolong. Dengan arahan ini mereka dibekali tentang kebencanaan, donor darah, ke-PMI-an, sehingga saat ada bencana sudah bisa melakukan penanganan secara awal. Dan tidak membuat warga panik,” katanya. Ketua PMI Kabupaten Serang Fahmi Hakim mengatakan, anggota Sibat atau relawan ini nantinya bisa bermitra bersama-sama dalam penanganan bencana. Oleh karenanya, penting baginya untuk memberikan pembekalan. ”Seperti apa membantu orang kena bencana. Jangan sampai begitu datang bencana banjir  salah mengambil keputusan,” katanya. Dia berharap, para relawan tersebut nantinya bisa secara bersama-sama melakukan langkah strategis memberikan pendidikan kepada masyarakat agar siap tanggap darurat hadapi bencana. “Supaya turut mengimbau warga agar enggak buang sampah ke kali. Ini hal kecil tetapi sangat memberikan manfaat karena dari sampah bisa menyebabkan terjadinya banjir,” ucapnya. (H-48)***