SERANG, (KB).- Meski masa kampanye Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Serang belum dimulai, namun baliho dan spanduk bergambar wajah bakal calon wali kota sudah banyak bertebaran. Bahkan, baliho bergambar kandidat bakal calon wali kota dan wali kota yang sudah tersisih atau tidak mendaftarkan masih marak terpampang di Kota Serang. Sebagian baliho yang terpasang tampak terlihat usang. Seperti di Jl. Empat Lima dan Jalan KH. Akhmad Khatib, tampak baliho bergambar wajah bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang. Untuk melakukan penertiban baliho dan spanduk liar itu, kabarnya Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP) Kota Serang menunggu keputusan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Serang. "Nanti kami koordinasi dulu dengan Panwaslu Kota Serang. Kalau sudah siap nanti akan langsung dibereskan," kata Kepala Satpol PP Kota Serang, Maman Lutfi saat dihubungi Kabar Banten, Senin (15/1/2018). Dia mengakui, saat ini memang masih banyak baliho atau spanduk bakal calon wali kota yang terpasang di beberapa tempat, di antaranya di pohon dan tempat-tempat yang tinggi. "Jadi nanti sekalian dengan Panwaslu untuk persiapan penertibannya," ucapnya. Rencananya, tutur dia, penertiban dilakukan setelah pendaftaran calon wali kota selesai di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang. "Nanti nunggu hasil pengujian saja, baru akan dilakukan. Kami juga sudah melakukan rapat sore ini dengan Panwaslu," ujarnya. Dalam penertiban tersebut, pihaknya akan mengerahkan 4 unit mobil crane. Keempat mobil tersebut akan digunakan untuk menertibkan baliho-baliho di tempat yang tinggi. Alat berat tersebut akan dipinjam dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Serang. Saat ini, alat-alat untuk mencopot baliho sudah siap. Selain itu, seluruh personel pun sudah dibagi tugas untuk menyasar semua baliho yang ada di setiap kecamatan di Kota Serang. Penertiban akan dilakukan mulai dari wilayah perkotaan. Selanjutnya menyasar ke wilayah-wilayah lain seperti perumahan, perdesaan maupun pinggiran jalan. "Semuanya akan kami sisir mulai dari perkotaan sampai wilayah desa," ucap Maman. (TM)***