SERANG, (KB).- Beredar kabar akan ada gempa susulan untuk wilayah Jabodetabek nanti malam. BMKG memastikan kabar tersebut hoax. Berdasarkan informasi dari BMKG, Selasa (23/1/2018), pihaknya menyebut tak pernah mengeluarkan prediksi gempa yang akan terjadi secara detail. Berdasarkan pesan elektronik yang diterima oleh Kabar-Banten.com, BMKG mengirim surat elektronik yang ditanda tangani oleh Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Tangerang yang ditanda tangani langsung oleh Teguh Rahayu. "BMKG tidak pernah mengeluarkan tentang prediksi gempa yang akan terjadi lengkap dengan waktu, tempat, dan besar magnitude-nya. Kami pastikan itu Hoax,"begitu isi pesan surat elektronik. Sementara itu kabar yang beredar di dunia maya terkait prediksi gempa susulan tak jelas asalnya. Hanya, dalam pesan berantai itu disebutkan gempa akan terjadi pada pukul 22.00 WIB nanti dengan kekuatan 7,5 SR.Sejumlah netizen bahkan langsung menshare info tersebut tanpa sempat menanyakan dan klarifikasi terlebih dahulu. Salah satu staf pada BMKG Trian menyatakan, berita hoax itu cepat beredar,bahkan pihak BMKG sempat kewalahan dalam menjawab netizen yang dengan cepat merespon. “Dengan informasi yang begitu cepat,maka kamipun mewaspadai info-info hoax yang mulai berseliweran di jejaring sosial.Mudah-mudahan rekan-rekan media cepat tanggap dalam menanggapi isu hoax tersebut, kasihan masyarakat awam yang menjadi korban,”katanya melalui sambungan telepon. Sementara itu, sejumlah pengguna chat elektronik juga menanyakan kepada redaksi kabar-banten.com, salah satunya adalah grup PBSI Cilegon @man yang menanyakan apakah benar, namun dijawab langsung hoax. “Alhamdullilah, hanya berita hoax, sekeluarga udah panik,dan malah ngajakin pergi,”tulis akun@manpbsicilegon. Hal yang sama dikatakan oleh pengguna akun @alikmcb,yang menanyakan benarkah ada gempa susulan nanti malam, dan dijawab oleh redaksi kabar-banten.com bahwa info itu adalah hoax. “Kalau info ini benar nggak ya,” tulis akun@alikmcb kepada kabar-banten.com sambil memperlihatkan surat peringatan dari BMKG yang ternyata hoax. (HS)***