Banser dan GP Ansor Siap Lawan Isu SARA

- 27 Agustus 2018, 11:40 WIB
ansor-apel-kebangsaan
ansor-apel-kebangsaan

SERANG, (KB).- Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) berkomitmen menjadi elemen bangsa yang melawan penggunaan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dalam pemilihan umum (Pemilu) 2019. Organisasi badan otomon (banom) Nahdlatul Ulama (NU) tersebut, menilai isu SARA dapat mengancam keutuhan berbangsa dan bernegara. "Ansor dan Banser akan terdepan melawan isu SARA. Kami sadar betul tahun politik ini, isu SARA akan dimainkan untuk mengambil simpati pemilih. Ansor Banser akan melakukan perlawanan terhadap mereka yang berpolitik menggunakan isu agama," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Yaqut Cholil Qaumas dalam kegiatan Apel Kebangsaan yang digelar oleh PW GP Ansor Provinsi Banten di Alun-alun Kota Serang, Sabtu (25/8/2018). Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini juga menekankan kepada seluruh kader Ansor dan Banser di seluruh Indonesia, khususnya di Banten untuk tetap teguh mempertahankan NKRI dan Pancasila sebagai falsafah bangsa. "Kami ke anggota selalu tekankan, negara Indonesia ini merdeka hasil dari salah satu pejuang para pendiri NU setelah bersepakat dengan komponen bangsa yang lain, kader Ansor berkewajiban menjaga keutuhan negara ini, menjaga warisan kiai, itu wajib bagi kader Ansor dan Banser," ujarnya. Ketua PW GP Ansor Banten, Ahmad Nuri mengatakan, GP Ansor Banten terus mendorong seluruh kader GP Ansor dan Banser Banten untuk mendukung segala program pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten."Kader Ansor harus bermanfaat untuk orang lain, khususnya bagi masyarakat Banten," tuturnya. Kader GP Ansor dan Banser didorong untuk terus berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat umum. Komitmen untuk berbuat bagi masyarakat diharapkan terus diperkuat melalui adanya apel kebangsaan tersebut. "Ini merupakan dua amanat konferwil, yang pertama kaderisasi dan kedua konsolidasi, kita lakukan kaderisasi dari barat sampai timur, dari Cibaliung sampai Tangerang. Alhamdulillah hampir 50 kali kaderisasi di Banten dilaksanakan," ujarnya. Gubernur Banten, Wahidin Halim yang hadir dalam acara itu mengatakan, selama hadir di Banten telah terbukti banyak membela kepentingan-kepentingan masyarakat dan ulama. "Ansor ini selalu membela ulama, membela masyarakat, soliditas organisasi Ansor juga luar biasa," kata Wahidin. Menjaga Banten Ia merasa bangga karena GP Ansor dan Banser berani tampil melawan ideologi dari luar, seperti komunis. Karena itu, ia ingin bersama-sama GP Ansor dan Banser menjaga Banten dari berbagai ancaman dari luar. "Saat ini saya merasa bangga bisa hadir di tengah-tengah ribuan pemuda penerus bangsa dan agama," katanya. Ia siap memberikan bantuan kepada GP Ansor Banten. Namun GP Ansor Banten juga harus membantu dan mengawal segala kebijakan Pemprov Banten dalam memajukan dan menyejahterakan serta mencerdaskan masyarakat Banten. "Tidak perlu pakai hibah-hibah segala, langsung saja minta. Insya Allah saya sanggup, yang penting Banser dan Ansor membantu dan mendukung pembangunan yang diprogramkan oleh Pemprov salah satunya pendidikan gratis," ujar Wahidin Halim. Diketahui dalam apel kebangsaan hadir para tokoh agama dan tokoh masyarakat di antaranya, Abuya Muhtadi, Ketua Umum GP Ansor KH. Yaqut Cholil Qoumas, para Ketua PC NU se-Provinsi Banten, dan ribuan kader GP Ansor dan Banser se-Provinsi Banten. (SN)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x