Network
SERANG, (KB).- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Provinsi Banten menargetkan, pelaksanaan jaminan ketenagakerjaan bagi tenaga honorer di lingkungan Pemprov Banten berjalan dalam beberapa minggu kedepan. Dalam waktu dekat BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Banten akan koordinasi dengan instansi terkait untuk merampungkan persiapan kepesertaan para tenaga honorer di Pemrov Banten. Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Banten, Teguh Purwanto mengatakan, pelaksanaan jaminan bagi tenaga honorer di lingkungan Pemprov Banten diperkuat dengan adanya Pergub Banten nomor 26 tahun 2018, tentang kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan. “Paling tidak kita juga ingin pemerintah hadir memberikan perlindungan kepada tenaga non ASN.” katanya usai kegiatan FGD BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Banten bersama Pemprov Banten di Le Dian Hotel, Kota Serang, Jumat, (31/8/2018). Saat ini sudah ada beberapa tenaga honorer yang masuk dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Ia menginginkan, kedepan seluruh tenaga honorer masuk dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. “Misalnya di Kota Tangerang dan Tangsel (Tangerang Selatan), itu seluruh guru honorer sudah terlindungi loh. Jadi itu bisa dijadikan contoh,” katanya. Tenaga honorer yang sudah masuk dalam kepesertaan BPJS ketenagakerjaan memiliki banyak keuntungan. Salah satu contohnya jaminan pensiun. Jaminan ini dianggap menjadi jawaban atas kegelisahan tenaga honorer yang umumnya tidak mendapatkan jaminan pensiunan. “Salah satu isu tenaga honorer untuk mendesak pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk diangkat menjadi pegawai (ASN), isunya apa?, mereka ingin ada kepastian saat hari tua, sehingga ada pensiun. Nah inikan solusi juga, BPJS bisa hadir dengan jaminan pensiun, katakanlah dengan asumsi UMK Rp 3 juta, biar enak ngitungnya, cukup menambahkan Rp 60.000 yang bersangkutan nambah Rp 30.000 iuran setiap bulan, dia hari tuanya dijamin sampai anak ketiganya dewasa,” ujarnya. (SN)*
-
Rabu, 22 Mei 2024 -
Network
-
