Kebakaran Pasar Baros, Kerugian Capai Rp 10 M

- 12 November 2019, 07:30 WIB

SERANG, (KB).- Kerugian yang diakibatkan kebakaran Pasar Baros disebut mencapai Rp 10 miliar. Hal itu dilihat dari nilai aset bangunan dan barang dagangan yang ludes terbakar.

Pantauan Kabar Banten Senin (11/11/2019), kondisi Pasar Baros tampak porak poranda. Beberapa pedagang dibantu warga dan anggota pramuka tampak sibuk mencari barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Kepulan asap dan api masih ada di beberapa titik lokasi.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang Abdul Wahid mengatakan, pada peristiwa kebakaran tersebut sebanyak 179 dari total 212 kios terbakar. Kemudian 50 pedagang kaki lima dan 32 los juga terbakar.

"Estimasinya Rp 5,3 miliar untuk kios, Rp 300 juta untuk los dan Rp 150 juta untuk pedagang kaki lima. Kerugian Rp 10 miliar itu barang pedagang plus kiosnya dan kaki lima," ujarnya, Senin (11/11/2019).

Wahid mengatakan, untuk semua kerusakan tersebut pihaknya tidak bisa memberikan bantuan perbaikan permanen, karena keterbatasan dana. Kemungkinan bantuan hanya sifatnya darurat.

"Butuh dana besar. Kalau TT (dana tidak terduga) apakah ada dana segitu, yang penting supaya mereka bisa berteduh tidak kehujanan barangnya dan bisa jualan lagi, itu saja kami pikirkan. Kalau permanen sekaligus rada berat, tapi tergantung dana yang ada," katanya.

Ia menjelaskan, biasanya untuk membangun pasar permanen membutuhkan anggaran sekitar Rp 3-4 miliar. Sedangkan untuk pasar sementara hanya sekitar Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar. "Makanya dihitung dulu sama (bagian) Tata Ruang dan Perkim," ucapnya.

Namun, Wahid belum bisa memastikan kapan pembangunan pasar sementara tersebut. Sebab bergantung anggaran yang ada.

"Karena teknis bukan kami lagi, nanti dibangun PUPR atau Perkim jadi bukan kewenangan kami karena anggaran di pemda. Kami hanya penguatan pada pedagang, prioritas utama apa yang perlu dibenahi," tuturnya.

Ia berharap dengan adanya peristiwa itu, anggaran pembangunan Pasar Baros bisa diselipkan tahun 2020 karena sudah mendesak. Sementara untuk modal pedagang yang habis terbakar, Wahid mengatakan tidak ada bantuan dari Pemkab Serang.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x