Kesal dengan Banjir, Warga Bojonegara Blokade Jalan Nasional

- 7 Januari 2020, 17:38 WIB
Warga Bojonegara Blokade Jalan Nasional
Warga Bojonegara Blokade Jalan Nasional

SERANG, (KB).- Warga Kecamatan Bojonegara memblokade jalan nasional Bojonegara- Puloampel, Selasa (7/1/2020). Hal itu dilakukan karena mereka kesal dengan banjir yang kerap terjadi di wilayah tersebut.

Ketua Karang Taruna Kecamatan Bojonegara Misnan mengatakan, aksi demonstrasi tersebut dilakukan sejak ba'da Dzuhur. Demo dilakukan karena masyarakat kesal dengan banjir menimpa mereka.

"Sehingga masyarakat melakukan blokade jalan nasional Bojonegara-Pulo ampel dengan ban. Mulai habis Dzuhur sampai sekarang belum lewat mobil. Ada ratusan lebih warga," ujarnya kepada Kabar Banten.

Misnan mengatakan, dalam aksi ini masyarakat meminta pemkab secepatnya menangani masalah pembongkaran jembatan yang ada di damping Bojonegara. Kemudian memperbaiki drainase sepanjang Bojonegara-Pulo Ampel di tanah negara.

Selain itu juga meminta dilakukan normalisasi aliran sungai sepanjang Bojonegara menuju ke laut lepas. "Jembatan itu punya pemerintah pusat. Menyebabkan banjir gara gara gorong gorong itu," katanya.

Ia mengatakan, sampai saat ini masa aksi masih melakukan audiensi bersama unsur Muspida Kabupaten Serang dan Muspika Bojonegara di kantor Kecamatan Bojonegara. "Masih belum selesai," ucapnya.

Disinggung soal kondisi banjir saat ini, Ia mengatakan, untuk sementara banjir sudah surut. Hanya saja di rumah warga masih menggenang. "Jadi enggak bisa keluar ke muara laut. Ini sering, dan sudah diusulkan beberapa tahun lalu tapi dari pemda enggak ada tanggapan alasan minimnya biaya," tuturnya.

Misnan mengatakan, hujan terjadi sejak pukul lima pagi. Walau intensitasnya tidak terlalu besar dan lama, namun daerah industri tersebut tetap terendam banjir. "Itu juga sebab akibatnya gundulnya gunung. Hujan enggak lebat biasa saja," ucapnya. (DN)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x