Network
SERANG, (KB).- Pemerintah Kota (Pemkot) Serang akan menyalurkan sebanyak 225 ton beras kepada masyarakat rentan kekurangan pangan, buruh tani, petani penggarap, dan petani pemilik luasan kurang dari satu hektare yang belum menerima bantuan sejenis dari pemerintah.
Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, bantuan bagi masyarakat petani yang terdampak Covid-19 itu akan disalurkan selama dua tahap, yakni Agustus dan September mendatang. Setiap penerima akan mendapatkan beras seberat 10 kilogram.
"Kami dari Pemerintah Kota Serang membeli beras dari petani Kecamatan Kasemen sebanyak 225 ton beras melalui Dinas Pertanian Kota Serang. Untuk 225 ton beras ini kami beli dengan harga per kilonya Rp 10.255 dari pihak ketiga, kalau keseluruhanya Rp 2 miliar lebih," katanya kepada wartawan saat mengecek ketersediaan di gudang beras Kampung Suka Mulya, Kelurahan Kilasah, Kecamatan Kasemen, Selasa (7/7/2020).
Dari hasil pengecekan tersebut, ujar dia, ketersediaan beras sudah mencukupi. Dengan rincian, di gudang beras Kampung Suci, Kelurahan Kilasan sebanyak 125 ton dan di dua gudang beras di Kampung Suka Mulya, Kelurahan Kilasah sebanyak 100 ton.
"Keadaan berasnya bagus tidak berkutu dan bersih serta penimbanganya juga bagus yang 175 ton. Hanya saja untuk yang 5 ton harus diperbaiki, ada kekurangan sedikit dari berat timbanganya, entah mau satu ons atau satu biji beras pun harus diperbaiki, karena ini untuk masyarakat," ujarnya.
Ia menuturkan, selain bantuan kepada petani,pemkot juga akan memberikan stimulus kepada nelayan sebesar Rp 500.000 yang akan disalurkan kepada 1.527 nelayan di Kota Serang.
"Untuk stimulus ini akan dibagikan melalui rekening jadi tidak melalui uang tunai," ucapnya.
Pendataan
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Serang Edinata Sukarya mengatakan, penyaluran akan mulai dilakukan pada Agustus mendatang. Saat ini, pihaknya sedang melakukan pendataan melalui kelurahan.
