Banyak Masyarakat Kehilangan Pekerjaan Akibat Covid-19, Pemprov Banten Gagal Kendalikan Pengangguran

- 17 Juli 2020, 08:30 WIB
ilustrasi pengangguran
ilustrasi pengangguran

Lebih lanjut, dia mengatakan, pengangguran di Banten bisa menjadi acuan Gubernur Banten Wahidin Halim untuk mengevaluasi OPD bersangkutan dalam urusan ketenagakerjaan.

"Gubernur bisa memberikan capaian dan target untuk meningkat produktivitas tenaga kerja di Banten. Kalau yang memimpin OPD tidak mampu maka kami berharap gubernur mengambi langkah konkret," ucapnya.

Baca Juga : Angka Pengangguran di Banten Diprediksi Lebih Tinggi

Ia menyayangkan tingginya pengangguran di Banten. Padahal, Provinsi Banten memiliki 16 ribu pabrik yang tersebar di kabupaten/kota.

"Banten itu provinsi besar, provinsi yang memiliki industri yang cukup besar juga. Ada 16.000 pabrik tapi pengangguran luar biasa. Kalau tidak ada inovasi baru maka ini akan mengkhawatirkan ke depannya," tuturnya.

Dampak pandemi

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, bertambahnya angka kemiskinan di Banten merupakan dampak pandemi Covid-19. Hal serupa juga terjadi di provinsi lain. Posisinya Pemprov Banten fokus dalam menjaga keselamatan masyarakat.

"Bagaimana penyebaran covid ini agar tidak menyebar luas di Banten," katanya.

Pihaknya telah berupaya menjaga ekonomi masyarakat di delapan kabupaten/kota. Salah satunya melalui penyaluran JPS. Namun demikian, program ini tak berjalan mulus karena terkendala pendataan penerima.

"Kemarin juga kan ada keterlambatan data dari pemerintah kabupaten/kota. Setelah itu kita validasi, siapkan anggarannya disesuaikan dengan kondisi yang ada lalu distribusikan," katanya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah