Niat Sholat Idul Adha Hingga Hukum Melaksanakannya Saat PPKM Darurat

11 Juli 2021, 16:05 WIB
Hari Raya Idul Adha 1442 H dilaksanakan Pada 20 Juli 2021. /Pixabay/mohamed_hassan

KABAR BANTEN – Pemerintah mengimbau bahwa pelaksanaan sholat Idul Adha pada masa PPKM Darurat dilaksanakan di rumah masing-masing.

Kebijakan pelaksanaan sholat Idul Adha 1442 H dilakukan pemerintah lantaran kasus Covid-19 yang semakin melonjak.

 

Dalam konferensi pers Kementerian Agama (Kemenag) bersama Porli, MUI, Menaker, Kemenpan RB seerta Dewan Masjid Indonesia, Mentri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa sholat Idhul Adha di Zona PPKM Darurat ditiadakan.

"Takbiran kita larang di zona PPKM Darurat, dilarang ada takbiran keliling, arak-arakan baik jalan kaki maupun kendaraan ditiadakan begitupun kegiatan takbiran di dalam masjid juga ditiadakan. Takbiran di rumah masing-masing. Kemudian sholat Idul Adha di zona PPKM darurat ditiadakan," ujar Yaqut.

Namun hal ini tentu saja tidak menghalangi niat menunaikan ibadah sholat Idul Adha yang bisa dilakukan di rumah baik sendiri maupun berjamaah dengan keluarga.

Baca Juga: Sudah Awal Dzulhijjah Nih, Puasa Sunnah yuk! Berikut Amalannya serta Niat-niatnya

 

 

Berikut Niat Sholat Idul Adha:

"Usholli sunnatan 'iidil adhaa rok'ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa".

Artinya: Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'ala.

Niat sholat Idul Adha berjamaah:

"Usholli sunnatan 'iidil adhaa rok'ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta'aalaa".

Artinya: Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala.

Baca Juga: Idul Adha 1442 H, Baznas Buka Program Kurban Online Saat PPKM Darurat, Berikut Harga dan Caranya

Hukum Sholat Idhul Adha

Jumhur ulama menerangkan jika hukum sholat Idul Adha adalah sunnah muakkadah, berarti sunnah yang sangat dianjurkan.

Pendapat sunnah dan bukan wajib ini berdasarkan dari jawaban Rasulullah ketika seseorang bertanya kepadanya, Beliau bersabda:

“Sholat lima waktu sehari semalam.” Orang itu bertanya lagi, “Apakah ada kewajiban (sholat) lain?” Beliau menjawab, “Tidak, kecuali engkau mengerjakan sholat sunnah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: PPKM Darurat di Kota Serang, Masjid Ats-Tsauroh Tutup Sementara Hingga Idul Adha 1442 H

Syaikh Abdurrahman Al Juzairi menjelaskan dalam kitab Fiqih Empat Madzhab, menurut Mazhab Hambali, hukum sholat Idul Adha adalah fardhu kifayah bagi mereka yang diwajibkan untuk sholat Jumat.

Sehingga jika di suatu masyarakat muslim sudah ada yang mengerjakannya, maka gugurlah kewajiban bagi orang lain.

Sedangkan menurut mazhab Hanafi, hukumnya fardhu ‘ain bagi mereka yang diwajibkan untuk Sholat Jumat. Sehingga yang tidak mengerjakannya akan mendapat dosa.

Sedangkan menurut mazhab Hanafi, hukumnya fardhu ‘ain bagi mereka yang diwajibkan untuk Sholat Jumat. Sehingga yang tidak mengerjakannya akan mendapat dosa.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler