Kapan Awal Mula Munculnya Musik dan Zina, Benarkah Sejak Nabi Syits? Berikut Fakta Dan Sejarahnya

25 Desember 2023, 11:53 WIB
Ilustrasi terkait fakta dan sejarah awal mula adanya musik dan zina atau seks bebas, benarkah ada sejak jaman Nabi Syits. /Tangkapan layar/YouTube Hikmah Sejarah

KABAR BANTEN - Seperti yang kita ketahui bahwa zina dan seks bebas merupakan dosa besar yang sangat dibenci dalam ajaran Islam, serta musikpun jika melalaikan kita maka bisa menjadi haram.

 

Tidak hanya terjadi saat ini, zina atau hubungan intim antara laki-laki dan perempuan yang belum memiliki ikatan pernikahan ternyata terjadi sudah terjadi sejak ribuan tahun yang lalu.

Lantas kapan sebenarnya awal mula munculnya zina atau seks bebas itu terjadi, benarkah sejak jaman Nabi Adam pun telah ada?

Baca Juga: Penyebab Fenomena Maraknya Zina Perzinahan atau Hubungan Seks Bebas di Usia Muda

Sebagaimana dikutip Kabar Banten melalui kanal YouTube Hikmah Sejarah.

Berikut fakta dan kisah dalam sejarah perihal awal mula munculnya zina dan musik.

Nabi Adam As memiliki seorang putra bernama Nabi Syits atau Syet yang berarti hadiah yang telah diberikan Allah SWT kepada Nabi Adam As setelah kematian putranya (Habil).

Habil adalah seorang anak yang soleh, sehingga Adam sangat dekat dengan Habil dan ketika dia kehilangan Habil, beliau sangat sedih sehingga Allah SWT mengganti Habil dengan Nabi Syits.

Tidak hanya seorang yang Soleh tetapi juga seorang Nabi dan utusan Allah SWT, Nabi Adam memberinya nama Syits atau Nabi Syits yang berarti hadiah Allah SWT.

Anak Nabi Adam ini sangat dekat dengannya, dia mematuhi perintah-perintahnya, dia belajar dari ayahnya, dia biasa mengingatkan saudara-saudaranya, keponakannya dan yang lainnya.

Sewaktu Nabi Adam As hidup dia terus mengingatkan orang-orang dari awal zaman karena tidak ada lagi yang mengingatkan di saat itu selain untuk menyembah Allah SWT saja dan bagaimana setan dulu telah berjanji dan sebagainya.

Setelah kematian ayahnya yakni Nabi Adam As, dia memimpin anak-anak Nabi Adam dan dia memimpin dengan keadilan, dia memimpin dengan hukum Allah SWT dan dia juga membawa persatuan diantara orang-orang yang bersamanya.

Namun setan tidak begitu saja menghentikan rencananya di pihak lain Qabil dan keturunannya berkembang dan terus berkembang melebihi orang-orang yang bersama Nabi Syits.

Satu dari mereka yaitu Qabil atau Kane, dia memiliki keagresifan dalam perilakunya, dia serakah, sombong, dia memiliki karakter yang keras sehingga sulit untuk bergaul dengannya lalu apa yang dilakukannya.

Dia memutuskannya untuk pergi meninggalkan dan memutuskan untuk pergi sendiri ke suatu tempat yang sangat jauh.

Sementara Nabi Syits As telah menerima perintah dari Allah SWT, di dalam syariatnya bahwa dilarang untuk bercampur, berbaur sama orang-orang yang telah pergi ke pihak lain tersebut golongan Qabil.

Lalu ada sebuah tanda perbedaan para pria dari pihak Qabil memiliki wajah yang jelek sementara para wanita memiliki wajah yang cantik.

Ketika datang ke tempat Nabi Syits As dan yang tersisa dari mereka para pria disana mempunyai wajah yang tampan, sementara para wanitanya jelek.

Baca Juga: Siap Menikah tapi Bingung Cari atau Pilih Jodoh? Simak Penjelasan dari Ustadz Khalid Basalamah

Berdasarkan riwayat, dikisahkan bahwa iblis merubah dirinya dalam bentuk seorang laki-laki muda layaknya seorang pencari kerja.

Kemudian dia pergi ke pandai besi yang biasa bekerja dengan logam dan dia bekerja untuk pandai besi tersebut.

Namun apa yang dilakukannya, iblis menciptakan sebuah seruling, dengan seruling tersebut dia keluar dan memperkenalkan sebuah seruling ke semua orang.

Perlahan dia membuat suara, dimana suara itu belum pernah di dengar oleh orang-orang sebelumnya, karena tidak ada suara yang orang-orang pernah dengar, itulah awal mula musik ada berawal dari seruling yang diciptakan setan, untuk melalaikan manusia dan menyembah Allah.

Pada saat itu merupakan permulaan zaman kehidupan manusia dan kemudian dia menciptakan sebuah dram kecil dan menabuhnya hingga tercipta sebuah nada yang indah.

Semua orang menghampiri suara apa itu, dan mereka menghampirinya dan menyaksikan lalu dia meraih sebuah logam dan menabuhnya, sehingga terbentuklah sebuah suara dan mereka datang, menyaksikan pertunjukan musik itu.

Kemudian dia membuat seruling dan meniupnya dan terbentuklah sebuah suara dan mereka datang serta tertarik, mereka pintar dan jauh lebih maju menciptakan bebunyian atau intrumen musik.

Hingga pada akhirnya mereka begitu asyik menikmati musik dan secara perlahan mulai melupakan perintah-perintah Allah SWT.

Di lain pihak, Nabi Syits As tetap istiqamah dalam mengingatkan umatnya, dia tetap memberitahukan mana umatnya yang benar dan mana yang salah dan yang lainnya.

Dalam hal ini kita temukan bahwa setan sedang mengajarkan mereka cara melakukan kejahatan, cara menciptakan kejahatan.

Sehingga seruling pun dibuat dan suaranya sangat indah, dikisahkan bahwa dia membawa seruling kepada mereka, dia mulai memindahkan tubuhnya ke dalam seruling saat mereka mendengarkan alat musik.

Semakin mereka mendengar musik tersebut, setiap bagian tubuh mereka bereaksi terhadapnya, lalau mereka pun mulai menari dengan iringan musik tersebut.

Inilah cara mereka mengenalkan alat musik kepada dunia, melalui alat musik dia menguasai mereka, dan mereka pun benar-benar menyisihkan di satu hari dan malam.

Hebatnya lagi, hingga hari ini terus berlangsung mereka mengatur di malam itu dimana mereka akan membuat suara-suara tersebut atau pertujukan musik.

Semua orang datang dan mendengarkannya, akhirnya semua orang benar-benar berpesta hingga datang waktu dimana sebagian pemuda dari pihak Nabi Syits dikunjungi setan.

Dan apa yang dilakukannya terhadap mereka, beberapa tertarik dia mendatangi dan dia membuat keraguan di dalam hati mereka, dia membuat hati bertanya-tanya, setan membuat mereka mempertanyakan hukum Allah SWT mengapa kita dilarang untuk berhubungan dengan sepupu kita ini, dengan kerabat kita ini.

Apa maksud hukumnya dan apa alasannya? Sebegitu buruk kah mereka.

Dikisahkan orang-orang yang berada di pegunungan, kaum Nabi Syits As, mulai mendengarkan seruling atau musik ini beberapa orang lewat mendekat dan mereka mendengarkan seruling.

Mereka begitu menyukai suaranya dan mendatangi arah suara, karena mereka tidak mengetahui di mana mereka berada.

Mereka mendengar seruling atau musik tersebut satu hari, dan itu pun memikat mereka hingga mereka mendatangi arah suara tersebut.

Para pria muda ini datang dan menikmatinya karena mereka memiliki musik, wanita, dan punya segalanya.

Berpesta menikmati dan mereka pergi, hingga para pria kembali, mereka mengabarkan pada pemuda lainnya " kalian tidak tahu apa yang kalian lewatkan."

Kalian lihat mereka memiliki suara-suara yang beda dan suaranya sangat luar biasa, orang-orang ini pun kembali ke bawah dalam jumlah kelompok yang lebih besar untuk menyaksikan musim dan tarian.

Hingga kelompok mereka terus berkembang dan setiap waktu pesta berlangsung ada orang-orang dari pihak yang satu.

Kaum Nabi Syits As biasa pergi diam-diam ke pihak yang lainnya golongan Qabil, mereka biasa melakukan ini, dan ililah dosa yang pertama dilakukan secara bersamaan hingga banyak orang yang menyukainya dan itulah namanya zina.

Zina, persetubuhan di luar nikah serta dosa-dosa lainnya yang telah dilakukan secara individu dan lihatlah apa yang terjadi.

Bayangkan apa jadinya ketika dosa dilakukan secara bersamaan, ingatlah orang yang belum melakukan syirik, syirik adalah ketika manusia melakukan ibadah tertentu membuat sekutu Allah SWT dengan cara yang berbeda tetapi sedikit demi sedikit setan, iblis sedang menguasai manusia naik ke tingkat kedua, ketiga, ke empat secara perlahan

Maka dari itu Allah SWT berfirman di dalam Al Qur'an surat An-Nur ayat 21, yang artinya:

"Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, barang siapa yang mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya setan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan mungkar, setidaknya karena Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorang pun dari kamu bersih dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu selama-lananya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendakinya dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui setan sangatlah pintar dia mengerti manusia sehingga iblis berpikir aku tidak bisa melakukan saat ini karena ini terlalu cepat, mereka masih terlalu dini.

Mereka akan tahu siasatku, jadi aku akan membawakan pada mereka atas segala, sesuatu yang akan menggerakkan mereka, jadi dia membawakan musik dan zina.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Memperbesar Kemaluan Menurut Pandangan Islam? Simak Penjelasan Buya Yahya

Iblis menggiring mereka hingga ke sana, dalam hal ini Nabi Syits memerintahkan, menasihati dan melarang.

Nabi Syits hidup beberapa dekade lagi serta beberapa riwayat ulama menyepakatinya bahwa dari keturunannya datang sebagian besar para nabi sebagian besar Nabi menyambung kepadanya dan beberapa mengisahkan semua nabi bersambung pada garis keturunannya, tidak ada yang turun dari Qabil.

Itulah informasi tentang awal mula munculnya musik dan zina, berawal dari anak keturunan Nabi Adam yaitu pada jaman Nabi Syits, semoga informasi ini bermanfaat, dan semoga Allah menuguhkan iman kita agar tidak terlena oleh musik dan zina karena hal itu merupakan tipu daya setan.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Hikmah Sejarah

Tags

Terkini

Terpopuler