"Semua orang pada berpuasa sehingga kegiatan di bulan Ramadan ini akan berlanjut di tanggal 2 hingga 7 untuk puasa Syawal, lalu kemudian ada ziarah kepada masyaikh setelah puasa 6 hari itu," lanjutnya.
Untuk berpuasa selama 6 hari tersebut, Buya Yahya menjelaskan dirinya mengikuti mazhab dari Imam Asy-Syafi'i bahwa baik kalau seseorang menyambung dari tanggal 2 selama sampai 6 hari," ungkapnya.
Sementara Buya Yahya juga menjelaskan, perihal puasa Syawal tersebut, jika berdasarkan Mazhab Imam Malik, mereka menghindari untuk langsung berpuasa, bahkan kebalikan karena jangan sampai untuk membebankan orang.
"Sudah puasa 30 hari jangan sampai dibebankan jangan sampai bahwa orang menduga kalau ini wajib," ujarnya.
"Sahabat dari Maliki mereka tidak berpuasa dan dengan sengaja mereka menghindari agar jangan sampai diduga ini adalah beban kewajiban," ungkap Buya Yahya menambahkan.
Hal tersebut disebabkan karena orang awam yang baik hatinya tidak membedakan mana sunah mana yang wajib.
"Sunah pun dianggap wajib itu orang awam yang tulus," ujar Buya Yahya.***