Bahaya Covid-19 Besar dan Dahsyat, Wapres Maruf Amin Ajak Ulama Hingga Habib Lakukan Hal Ini

- 13 Juli 2021, 02:02 WIB
Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Maruf Amin, saat melakukan dialog virtual dengan kiai, ulama hingga habib terkait PPKM Darurat di tengah pandemi Covid-19, Senin, 12 Juli 2021.
Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Maruf Amin, saat melakukan dialog virtual dengan kiai, ulama hingga habib terkait PPKM Darurat di tengah pandemi Covid-19, Senin, 12 Juli 2021. /Tangkapan layar Instagram @kyai_marufamin

KABAR BANTEN - Wakil Presiden Republik Indonesia atau Wapres KH Maruf Amin mengajak para kiai, ulama hingga para habib untuk bersama pemerintah menangulangi Covid-19.

Ajakan kepada Kiai, ulama dan habib menangulangi Covid-19 bersama pemerintah tersebut disampaikan Wapres KH Maruf Amin saat berdialog dengan para ulama dan tokoh agama secara virtual, Senin, 12 Juli 2021.

Dalam kegiatan dialog bersama para ulama dan tokoh agama tersebut, Wapres Maruf Amin menyampaikan bahwa menangulangi Covid-19 itu, selain merupakan tanggung jawab kebangsaan, juga tugas keagamaan. Dua tugas ini merupakan bagian dari tugas ulama.

"Saya mengajak sahabat-sahabat saya, semua para ulama dan para habib untuk bersama-sama pemerintah menangulangi bahaya Covid-19 yang demikian besar dan dahsyatnya," tulis Wapres KH Maruf Amin, seperti dikutip Kabar Banten dari akun Instagram @kyai_marufamin, Senin, 12 Juli 2021 malam.

Baca Juga: Menag Yaqut Cholil Qoumas Bikin Gebrakan di Masa PPKM Darurat, Presiden Jokowi Langsung Kepincut

Wapres Maruf Amin menyampaikan bahwa pemicu tingginya kenaikan kasus Covid-19 berdasarkan laporan Satgas antara lain karena kurang patuhnya masyarakat melaksanakan protokol kesehatan.

Selain itu, banyak juga masyarakat yang belum mau dites dan divaksin serta tahu dirinya positif Covid-19 tetapi enggan melakukan isolasi mandiri.

Untuk itu, pemerintah menetapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat. Tujuannya, untuk melindungi dan menjaga masyarakat dari Covid-19.

Apa yang dilakukan pemerintah itu sebenarnya menjaga umat dalam rangka melaksanakan prinsip memberikan kemaslahatan kepada masyarakat.

"Saya mengajak para ulama, kiai, habib dan ustadz untuk berperan aktif ikut melindungi masyarakat dengan cara mengimbau agar terus mematuhi aturan pemerintah termasuk dalam menyongsong Hari Raya Idul Adha 1442 H yang masuk dalam periode PPKM Darurat," tulisnya.

Baca Juga: Instruksi Mendagri Direvisi Soal PPKM Darurat, Ketua MUI: Alhamdulillah Pemerintah Mau Dengar Aspirasi Umat

Maruf Amin menyampaikan bahwa peran ulama, kiai dan habib dalam menjaga kemaslahatan umat sangat sesuai dengan ajaran Islam dan prinsip-prinsip syariat.

Hal tersebut, seperti yang disimpulkan Imam Ghazali dan para ulama lainnya. Penting untuk menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga akal, menjaga keturunan dan menjaga harta.

"Menjaga jiwa supaya jangan sampai menjadi korban itu merupakan tujuan dari syariat Islam. Karena itu, kita wajib menjalankan itu semua. Bahkan, Syekh Nawawi Al-Bantani mengatakan bahwa menjaga diri dari wabah dan melakukan pengobatan itu hukumnya wajib," tulisnya.

Baca Juga: Penyembelihan Hewan Kurban di Masa PPKM Darurat, Ini Tiga Rekomendasi MUI

Di era post truth saat ini, disampaikan Maruf Amin, banyak masyarakat yang tidak bisa membedakan antara informasi yang benar dan tidak benar. Termasuk disinformasi bahwa Covid-19 konspirasi. Padahal ini nyata.

"Saya menamakan era ini sebagai 'istibah' yang artinya terserupakan, sehingga orang bisa keliru, bisa salah menerima kalau tidak teliti. Tidak tabayyun," tulisnya.

"Karena itulah peran ulama sangat penting untuk memberikan pemahaman, menenangkan, sekaligus meluruskan apabila ada berita hoax yang meresahkan masyarakat terkait pandemi Covid-19," demikian disampaikan Wapres Maruf Amin.***

Editor: Kasiridho

Sumber: Instagram @kyai_marufamin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah