Berziarah ke Gua Hira, Tempat Nabi Muhammad SAW Pertama Kali Menerima Wahyu Alquran

- 21 Oktober 2021, 08:31 WIB
Umat Islam berdesakan berziarah ke Gua Hira tempat pertama kali Nabi Muhammad SAW menerima wahyu Alquran melalui Malaikat Jibril
Umat Islam berdesakan berziarah ke Gua Hira tempat pertama kali Nabi Muhammad SAW menerima wahyu Alquran melalui Malaikat Jibril /Maksuni Husen/Kabar Banten/Dokumentasi 2019

KABAR BANTEN - Bagi jemaah Indonesia yang melaksanakan haji dan umrah, Gua Hira, merupakan salah satu lokasi yang diziarahi.

Gua Hira merupakan tempat bersejarah karena menjadi tempat bagi Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama kali dari Allah SWT berupa Al Quran yang disaampaikan melalui Malaikat Jibril.

Wahyu pertama kali yang diterima Nabi Muhammad SAW di Gua Hira yakni berupa Surat Al Alaq.

Baca Juga: Dari Mekkah ke Madinah Al Munawwarah

Bagi Anda yang hendak berziarah ke Gua Hira harus mempersiapkan fisik karena letaknya
di Gunung Jabal Nur.

Letak Jabal Nur berada di kawasan Hejaz berjarak sekitar 7 kilometer dari Masjidil Haram.

Jabal Nur merupakan gunung bebatuan yang sangat terjal. Nama Jabal Nur berarti gunung cahaya (jabal artinya gunung, nur artinya cahaya).

Baca Juga: Masjid Nabawi, Azan dan Kerinduan

Dinamakan Jabal Nur karena gunung tersebut terdapat Gua Hira, tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT.

Gua Hira merupakan gua kecil dengan panjang 3,5 meter dan lebar 1,5 meter, serta letaknya berada 4 meter dari atas bagian puncak gunungnya.

Pada malam hari, Jabal Nur tersinari lampu dari Kota Mekkah sehingga tidak terlalu gelap gulita.

Baca Juga: Bancakan dan Halaqah Ala Jemaah Masjid Nabawi

Banyak umat Islam berkunjung ke Gua Hira sengaja menjelang Magrib sekaligus salat di puncak Jabal sambil melihat Gua Hira.

Terpaan angin menambah kesahduan pengunjung merasakan dinginnya udara di Gua Hira.

Jarak naik ke Gua Hira sekitar 645 meter di atas permukaan laut. Dengan ketinggian dan kecuraman yang tinggi, sehingga pengunjung harus berhati-hati karena jalan sangat terjal.

Baca Juga: Dampingi Jemaah Haji, Ini yang Dilakukan TPHD Banten

Dengan kondisi tersebut dibutuhkan stamina dan fisik yang kuat. Tak sedikit jemaah memilih tidak melanjutkan ke puncak Jabal Nur karena kelelahan dan istirahat pada tempat duduk yang sederhana.

Bagi yang kehausan banyak pedagang yang menawarkan air mineral.

Jika lancar, pengunjung bisa sampai ke puncak ke Jabal Nur sekitar 1 jam. Tapi kalau banyak istirahat bisa mencapai 1-1,5 jam.

Baca Juga: Wukuf dan Pesan Kemanusiaan

Dari puncak Jabal Nur hanya butuh beberapa menit ke Gua Hira karena jaraknya sekitar 50 meter. Tetapi itu pun kalau normal.

Sejarah turunnya wahyu Alquran pertama yang melandasi umat Islam  ingin melihat Gua Hira.

Baca Juga: 'Balang' Jumrah: Hilangkan Sifat Keburukan

Mereka ingin melihat bagaimana rupa dan kondisi Gua Hira dan merasakan pendakian yang begitu berat dialami Nabi Muhammad SAW.

Banyak umat Islam yang berlinang air mata menapaki Gunung Jabal Nur. Sesekali mereka menengadahkan tangan berdoa kepada Allah SWT.

Angin pegunungan yang dingin menambah kekhusuan para peziarah di Gua Hira. Mereka seakan tenggelam pada suasana saat Nabi Muhammad SAW pertama kali menerima wahyu Al Qur'an.***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah