Benarkah Keyakinan Orang yang Bunuh Diri Otomatis Masuk Neraka? Ternyata Begini Kata Buya Yahya

- 14 November 2021, 14:45 WIB
Buya Yahya menjelaskan perihal bunuh diri dan Neraka.
Buya Yahya menjelaskan perihal bunuh diri dan Neraka. /Tangkapan layar /YouTube Al-Bahjah TV

KABAR BANTEN - Bunuh diri merupakan sebuah aktivitas yang dilakukan dengan berbagai cara untuk mengakhiri hidupnya di dunia yang fana ini.

Banyak faktor yang menyebabkan seseorang hingga memutuskan untuk bunuh diri atau mengakhiri hidupnya.

Faktor yang sering menjadi pemicu untuk seseorang bunuh diri seperti masalah percintaan yang ditinggal nikah, atau ditinggalkan begitu saja oleh pasangannya.

Baca Juga: Dosakah Menggunakan Harta dari Hasil Temuan? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Faktor seseorang bunuh diri karena permasalahan ekonomi keluarga, permasalahan gagal mendapatkan jabatan, dan lain-lain.

Karena tak mampu untuk menjaga dan memiliki keimananan kepada sang pencipta Allah SWT hingga ingin mengakhiri hidupnya, untuk itu bunuh diri merupakan hal yang sangat dibenci Allah SWT.

Bahkan dikatakan dan diyakini, jika seseorang telah memilih untuk bunuh diri hingga akhirnya mati, maka dia otomastis akan masuk neraka. Lalu, apakah benar pernyataan tersebut, sekalipun orang yang bunuh diri tersebut dalam kehidupannya sebelumnya menunjukan banyak kebaikan?

Dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari chanel YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan bahwa orang bunuh diri jika dalam hal yang benar, maka dia masih dianggap sebagai seorang muslim, dan bisa diampuni dosanya oleh Allah atas dhohirnya.

Sementara, untuk bangkainya bisa saja dia sudah murtad, maka Anda perlu berhati-hati jika berkaitan dengan bunuh diri.

Karena, kata Buya Yahya, orang bunuh diri itu biasanya sudah barang tidak percaya dengan Allah bahwa Allah mengampuninya.

"Orang bunuh diri ini bisa jadi imannya sudah hilang saat itu. Tapi secara dhohir kita tidak boleh mengatakan semacam itu, yang tahu baik buruknya hanya Allah," ujar Buya Yahya.

Lebih lanjut, Buya Yahya menjelaskan bahwa yang tidak diterima tobatnya hanya yang menyekutukan Allah saja.

Orang bunuh diri adalah yang bukan menyekutukan allah secara dhohir dia bunuh diri maka dia diperlakukan sebagai seorang muslim wajib dimandikan, dikafani, disolati dan dikuburkan dengan baik-baik.

Sementara, untuk dosa bunuh dirinya, Buya Yahya menuturkan bisa jadi disaat dia merasakan sakitnya, dia sudah tobat dan kembali keimanannya, hanya saja dia tak dapat bisa melepas lagi.

"Tapi, jangan main-main dengan bunuh diri. Ada orang ingin mengakhiri kecapean hidup di dunia dengan bunuh diri, namun ingat setelah mati lebih pedih dan lebih capek lagi," ujar uya Yahya.

Baca Juga: Terlanjur Melanggar Sumpah Atas Nama Allah? Begini Cara Menebusnya Kata Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya

Kemudian, bagi Anda yang masih memiliki kehidupan di dunia, perlakuan kepada orang yang bunuh diri mesti berhati-hati dan jangan bersuudzhon karena bisa saja orang tersebut tidak bunuh diri, melainkan dibunuh, hanya dinyatakan bunuh diri saja.

Terakhir, Buya Yahya menjelaskan suatu ketika orang meninggal seperti itu, dinyatakan bunuh diri maka Anda pihak keluarga perlu merelakan saja jangan di autopsi, karena InsyaAllah dia mati syahid.

Demikian penjelasan mengenai seorang yang bunuh diri, bukan arti bunuh diri melainkan yang berbahaya adalah arti dari keimanannya yang sudah hilang.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Youtube Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah