Ini Keistimewaan Sifat Malu Agar Terhindar dari Murka Allah, Kata Ustadz Abdul Somad dan Khalid Basalamah

- 27 Januari 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi orang malu. Dua ulama Ustadz Abdul Somad dan Khalid Basalamah menjelaskan keistimewaan sifat malu menurut pandangan Islam.
Ilustrasi orang malu. Dua ulama Ustadz Abdul Somad dan Khalid Basalamah menjelaskan keistimewaan sifat malu menurut pandangan Islam. /tangkapan layar/pixabay/omaralnahi

KABAR BANTEN - Jangan menyepelekan keistimewaan sifat malu di dalam hati kita, karena itu menjadi benteng bagi keimanan seorang hamba.

Bahkan, keistimewaan sifat malu ini dapat menjadi penghindar kita dari murka sang pencipta, Allah Subhanahu Wata'ala.

Hal itu diungkapkan oleh dua ulama besar di Indonesia yakni Ustadz Abdul Somad dan Khalid Basalamah yang menjelaskan keistimewaan sifat malu.

Baca Juga: Terlanjur Melanggar Sumpah Atas Nama Allah? Begini Cara Menebusnya Kata Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya

Penjelasan keistimewaan sifat malu itu, dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari salah satu video di channel Youtube Dahkwah Insani, Ustadz Abdul Somad menjelaskan ketika Allah ingin membinasakan seseorang bukan dengan membuat dia menjadi miskin.

Alasannya, dengan dibuat menjadi miskin, maka orang tersebut menjadi selamat dari cinta terhadap dunia.

Kemudian, Ustadz Abdul Somad kembali menjelaskan ketika Allah ingin membinasakan orang, bukan dengan dibuat menjadi sakit.

Karena sakit itu justru membuat orang menjadi ingat kepada Allah Subhanahu Wata'ala. Tapi jika Allah ingin membinasakan orang, maka dicabutnya sifat malu atau rasa malu.

"Sekarang kita melihat (banyak) orang tidak tahu malu sama sekali, di Jepang kalau orang ketangkap korupsi dia bunuh diri, belum tertangkap baru tertudur dia sudah bunuh diri. Di tempat kita, sudah tertangkap, melambai, senyum, tertawa," ujar Ustadz Abdul Somad.

Lalu, Ustadz Abdul Somad menambahkan, jika sudah tercabut malu dari dirinya, maka akan kau lihat dia orang yang amat sangat dimurkai Allah.

"Dalam riwayat lain, orang yang sangat dibenci Allah jika dia sudah dimurkai Allah dicabut dari dirinya amanah, kalau sudah dicabut amanah di dalam dirinya, maka dia menjadi orang yang amat sangat berkhianat," katanya.

"Kalau dia sudah menjadi pengkhianat dicabut rahmat di dalam hatinya. Kalau sudah tidak ada lagi rahmat di dalam hatinya, dia akan menjadi orang yang sangat keras. Kalau sudah jadi orang yang sangat keras, maka dicabut lah ikatan imannya. Kalau sudah tidak ada iman, maka kafir lah dia. Semua berawal dari malu," ucapnya menjelaskan.

Baca Juga: Dosakah Menggunakan Harta dari Hasil Temuan? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Sementara itu, Ustadz Khalid Basalamah dalam channel Youtubenya Khalid Basalamah Official mengatakan salah satu tameng terkuat dan termulia yang disiapkan Islam.

"Agar setiap orang tidak terjerumus dalam kerusakan citranya, namanya, baik di mata Allah sebagai penciptanya atau pun di mata makhluk atau manusia yaitu malu. Malu adalah bagian dari agama kita (Islam)," kata Ustadz Khalid Basalamah.

Ustadz Khalid Basalamah menambahkan malu akan membuat seseorang karena malu kepada tuhannya, maka dia akan mengerjakan perintah-perintah-Nya.

Maka hamba itu akan mengejar janji-janji-Nya, yang puncaknya akan masuk dalam surga.

"Dan malu akan menahan seseorang melakukan pelanggaran-pelanggaran. Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam mengingatkan kalau kau tidak malu lagi, maka kau akan melakukan apa saja yang kau inginkan," ujar Ustadz Khalid Basalamah.

Ia menambahkan, ini merupakan bahasa teguran dari Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam, agar setiap orang diantara kita justru harus menjadikan malu sebagai sifatnya.

"Kapan kita tidak punya rasa malu, maka terjadilah pelanggaran-pelanggaran agama yang luar biasa. Dan kalau seseorang sudah melanggar agama, kapan dia buka satu pintunya syaiton tidak akan membiarkan dia cukup di pintu itu," katanya.

"Tapi syaiton akan terus membuka pintu-pintu yang lain, sehingga rasa malu sudah terlepas dari dirinya. Dan akhirnya terjadi pelanggaran-pelanggaran agama," ucap Ustadz Khalid Basalamah.

Seperti, kata Ustadz Khalid Basalamah, terjadinya ikhtilat bercampur baur antara laki-laki dan perempuan, yang biasa dibahasakan dengan pacaran.

Lalu terbukanya aurat, minum khamr di pinggir jalan, pelanggaran-pelanggaran agama dengan tidak malu bahkan dipresentasikan di depan banyak orang.

Baca Juga: Bagaimana Cara Agar Doa Cepat Dikabulkan dan Tidak Ditolak? Simak Jawaban dari Ustadz Adi Hidayat

"Apakah itu transaksi ribawi dan yang sejenisnya, semuanya sudah dianggap hal yang biasa. Ini semua karena sifat malu sudah lepas dari hati seseorang," kata Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan.

Itu lah keistimewaan sifat malu menurut pandangan Islam, yang dijelaskan oleh dua ulama besar Indonesia, yakni Ustadz Abdul Somad dan Khalid Basalamah.

Wallahualam Bissawab.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Youtube Khalid Basalamah Official Youtube dakwah insani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah