Kisah Syekh Nawawi Al Bantani, Waliyullah Asal Tanara Banten yang Dikaruniai Seribu Karomah

- 12 Oktober 2023, 13:09 WIB
Kisah Syekh Nawawi Al Bantani, Waliyullah Asal Tanara Banten yang DIkaruniai Seribu Karomah
Kisah Syekh Nawawi Al Bantani, Waliyullah Asal Tanara Banten yang DIkaruniai Seribu Karomah /Tafsir Al-Qur'an /

Bahkan belakangan dituduh sebagai pengikut Pangeran Diponegoro yang ketika itu memang sedang mengobarkan perlawanan terhadap penjajahan Belanda tahun 1825 sampai tahun 1830 masehi.

Dan sebagai intelektual yang memiliki komitmen tinggi terhadap prinsip-prinsip keadilan dan kebenaran apa boleh buat Syekh Nawawi terpaksa menyingkir ke negeri Mekkah, tepat ketika perlawanan Pangeran Diponegoro pada tahun 1830 Masehi.

Ulama besar ini di masa mudanya juga menularkan semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan rakyat Indonesia, begitulah pengakuan Snouck Haur Gronje begitu sampai di Mekkah beliau segera kembali memperdalam ilmu agama.

Beliau tekun belajar selama 30 tahun, sejak tahun 1830 hingga 1860 masehi. Ketika itu memang dia berketetapan hati untuk mungkin di tanah suci satu dan lain hal untuk menghindari tekanan kaum penjajah Belanda.

Namanya mulai masyhur ketika menetap di Mekkah, mengajar di halaman rumahnya mula-mula muridnya cuma puluhan tapi makin lama makin jumlahnya banyak.

 

Mereka datang dari berbagai penjuru dunia maka jadilah Syekh Nawawi Al Bantani Al Jawi sebagai ulama yang dikenal piawai dalam ilmu agama terutama tentang Tauhid fiqih Tafsir dan tasawuf.

Nama beliau semakin melejit ketika dia ditunjuk sebagai pengganti Imam Masjidil Haram Syaikh Khatib Al Minangkabawi, sejak itulah beliau dikenal dengan nama resmi Syekh Nawawi Al Bantani Al Jawi artinya Nawawi dari Banten Jawa, piawai dalam ilmu agama masyhur sebagai ulama.

Dan tidak hanya di kota Mekkah dan Madinah saja, beliau dikenal bahkan di negeri Mesir masyhur di sana. Itulah sebabnya ketika Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, Mesir negara yang pertama-tama mendukung atas kemerdekaan Indonesia.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube Riyo Fulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah