Network
KABAR BANTEN - Sebagai seorang manusia sudah pasti semua orang pernah merasakan capek atau lelah dalam menjalani berbagai aktivitas.
Capek atau lelah bukan hanya dirasakan anak-anak yang kekuatan fisiknya belum sempurna tapi rasa capek atau rasa lelah juga sering dirasakan orang dewasa atau orang tua.
Tapi ada tidak ya, capek yang membahagiakan, dan bagaimana caranya capek atau lelahmu jadi lillah?
Berikut ulasannya Sebagaimana dikutip Kabar Banten dari YouTube Muslimah Media Center.
Capek atau lelah yang menbuat kita bahagia memang ada seperti melakukan aktivitas yang menyenangkan walau capek tapi kita malah sering melakukannya bahkan seperti kecanduan.
Namun ada pula capek yang bikin kita lesu dan tidak bergairah alias tidak semangat hingga berakibat pada kelehan fisik dan psikis.
Sebagaimana manusia biasa tentu semua dari kita pernah merasakan capek atau lelah kita ada tekanan secara terus-menerus yang menimpa fisik maupun fisikis kita.
Selain memiliki akal manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan potensi kehidupan berupa kebutuhan jasmani dan naluri-naluri.
Sebagai kebutuhan jasmani capak atau lelah disebabkan karena fisik yang terporsir harus diselesaikan dengan mengistirahatkan tubuh kita.
Karena jika tidak maka hal ini akan membawa kepada efek negatif untuk fisik kita bisa mererasakan sakit bahkan bisa sampai pada kematian.
Lain halnya jika yang lelah atau capek itu adalah pikiran atau hati kita sebagai bentuk dari sebuah naluri maka dengan rehat atau istirahat belum tentu rasa capek atau lelah itu bisa langsung hilang.
Kecuali kita selesaikan dulu permasalahan yang membuat pikiran atau hati kita menjadi tertekan dan berujung pada kelelahan atau kita alihkan pada hal lain yang membuat kita lebih fokus kepadanya dan tidak lagi memikirkan permasalahan itu
Rasa lelah atau capek sering membuat kita mengeluh hal itu juga membuat pekerjaan aktivitas akan terasa lebih berat.
Namun tahukah anda rasa lelah itu bisa menjadi lebih ringan jika kita pahami dari itu semua itu ada kebaikan dan ladang pahala untuk kita jadi kita lakukan aktivitas dengan niat ibadah tentu lelah itu akan jadi lillah.
Karena seperti hal anak kecil jika capek atau kelehan langsung menangis dan pergi ke kamar lalu menangis sebentar ketika capek belajar, setelah itu dia rehat atau alihkan ke hal lain dia akan kembali segar dan bersemangat kembali, ternyata cara seperti sudah benar.
Demikian pula dengan orang dewasa ketika merasa lelah maka dia alihkan sejenak ke hal lain seperti berolahraga sejenak atau rehat sejenak untuk menghilangkan rasa lelah.
Baca Juga: Indahnya Islam, Hanya Melalui Makan dan Minum Bisa Mendapat Pahala
Nah biar kita tidak gampang merasa lelah dalam melakukan aktivitas positif maka kita harus menjadikan lelah jadi lilah, yaitu dengan cara kita hanya perlu mengikuti tuntunan sesuai ajaran agama dan senantiasa belajar ikhlas.
Karena rasa ikhlas itu akan memunculkan rasa syukur kepada Allah SWT sehingga semua pekerjaan terutama kewajiban kita di sisi Allah meskipun berat akan terasa lebih ringan.
Jika kita bisa melakukan sesuatu dengan ikhlas dan penuh syukur maka kehidupan kita pun akan menjadi berkah pada diri kita.
Di sisi lain Allah SWT menguji keimanan dan ketabahan dan kesabaran kita melalui rasa lelah atau capek.
Dan tantangan yang kita hadapi dengan ampunan atas segala kesalahan-kesalahan kita.
Hal ini sebagaimana disampai Rosulullah SAW yang artinya:"tidaklah seorang muslim tertimpa suatu kelelahan atau penyakit atau kekhawatiran, atau kesedihan atau gangguan bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahan karenanya".(H.R Bukhari Muslim).
Karena itu lelahnya orang yang mencari nafkah untuk keluarga, lelahnya orang yang berjihad di jalan Allah, lelahnya orang yang berdakwah dan menyeru pada kebaikan, lelahnya orang yang belajar dan menuntut ilmu, lelahnya orang yang yang beridabah dan beramal, lelahnya orang yang mengandung dan melahirkan dan menyesui, lelahnya orang yang mengurus keluarga, lelahnya orang yang kesusahan dan yang sakit adalah bentuk-bentuk kelelahan yang bisa membawa kita pada kemuliaan dan keberkahan jika kita bisa menghadapinya dengan sabar.
Meski capek dan lelah tenang sahabat karena Allah SWT tidak adakah memberikan beban cobaan melebihi kemampuan hambanya.
Selain itu Allah juga akan memberikan kemudahan dibalik kesulitan yang akan kita hadapi termasuk kelelahan-kelelahan kita.
Allah SWT berfirman:"kerna sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan"(Q.S Al-Isyirah ayat 5-6).
Sebaliknya kelelahan atau capek karena sebuah kemaksiatan tentunya tidak bernilai apapun di sisi Allah.
Bahkan pelakunya akan merugi karena akan mendapatkan balasan dosa di akhirat kelak.
Sementara itu jika capek atau lelah itu diakibatkan oleh hal-hal yang bersifat mubah maka yang kita pertaruhkan adalah waktu atau energi kita akan menjadi sia-sia dan terbuang percuma, jika lelah atau capek akibat yang mubah itu tidak bisa membawa kebaikan.
Bahkan bisa menyebabkan dosa jika kemubahan itu menghantarkan dosa atau kemaksiatan.
Tentunya dalam suasana penerapan Islam secara kafah, ke sia-siaan kemaksiatan itu sangat diminimalisir karena kehidupan berjalan dengan baik.
Untuk kita itu perlu membekali diri dengan ilmu agar bisa menyikapi rasa capek atau lelah baik fisik maupun psikis bisa ditangani dengan tepat.
Baca Juga: Tanda Mental Sedang Lelah, Pura-pura Bahagia Salah Satunya
Caranya adalah menerpa diri kita dengan melakukan kajian Islam untuk menambah wawasan kita dalam ilmu agama agar kita bisa mengamalkan Islam secara kafah.
Karena dengan kita mengkaji Islam secara sempurna akan membuat kita bisa memilah manakah kelelahan yang sia-sia sehingga harus kita tinggalkan perbuatan tersebut
Dan manakah kelelahan yang perlu dan harus kita nikmati agar menjadi lillah sehingga membawa kepada berkah, sebagai informasi bermanfaat.***
