Trend Kasus Covid-19 Menurun, Ini Strategi Tangerang Raya Pulihkan Ekonomi

19 Juli 2020, 15:22 WIB
Covid-19-ilustrasi-1-696x469

TANGERANG, (KB).- Trend kasus Covid-19 di wilayah Tangerang Raya diklaim telah mengalami penurunan. Pemerintah daerah pun secara bertahap sudah membuka seluruh aktivitas kegiatan ekonomi di masyarakat.

Di Kota Tangerang misalnya sejumlah langkah terus dilakukan dalam penanganan dampak Covid-19 terhadap perekonomian di wilayah kota berjuluk seribu industri dan sejuta jasa.

Walikota Tangerang Arief R Wismanyah menuturkan beberapa langkah yang dilakukan diantaranya Program Tangerang EMAS, Bazar produk UMKM, Bimtek peningkatan daya saing UMKM, dan penjualan secara online.

"Selain itu, ada juga Tangerang EMAS, dimana kita bekerja dengan Bank Bjb untuk memberikan pinjaman tanpa bunga," ujar Arief.

Kemudian, terkait peningkatan daya saing UMKM dan penjualan secara online, Arief menegaskan pihaknya sedang mendorong dan mempersiapkan digitalisasi UMKM.

"Dari total 15 ribu UMKM, sedang kita siapkan digitalisasi bekerjasama dengan Tokopedia dan Bukalapak. Karena menurut data, omzet dari pasar online naik sampai 400 persen," tambahnya.

Karena itu orang nomor satu di Kota Tangerang ini mengajak masyarakat untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari di toko atau warung sekitar tempat tinggalnya khususnya produk UKM dalam meningkatkan ekonomi di masa pandemi.

"Belanja di warung bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat yang memiliki usaha. Jadi kita utamakan beli di toko atau warung dekat rumah. Kalau beli online juga gitu, cari yang tokonya terdekat dari lokasi kita," tuturnya.

Selain itu, dirinya juga mendorong agar pelaku UKM untuk bisa meningkatkan kualitas dan cara dalam menjalankan usahanya melalui cara - cara penjualan online.

"Sekarang semua dituntut serba online, kalau tidak maka akan sulit untuk bersaing," tegasnya.

Sedangkan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM yakni Teddy Bayu mengatakan, pelatihan terhadap pelaku UKM terus dilakukan dengan melibatkan "market place" nasional.

Diakuinya masa pandemi yang terjadi beberapa waktu terakhir telah berimbas kepada pendapatan pelaku UKM. Oleh karena itu, bidang UKM melakukan pendampingan kepada pelaku untuk bisa menjual produknya dengan sistem online.

"Kita melakukan kerjasama dengan market place nasional dalam membantu promosi. Harapannya agar produk UKM bisa terjual dan memberikan pendapatan kepada pelaku usaha," ujarnya.

Teddy menambahkan, di tengah kondisi saat ini maka perlu adanya terobosan dalam produk yang diberikan seperti halnya makanan.

"Warga yang banyak berada di rumah memerlukan kebutuhan makanan dan ini bisa jadi bahan bagi UKM mengembangkan usaha," tandasnya.

Langkah serupa juga dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang. Bupati Ahmed Zaki Iskandar menegaskan tren kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang memang sudah menurun. Sehingga Pemkab Tangerang sudah bertahap membuka seluruh aktivitas kegiatan ekonomi masyarakat. Mulai dari UMKM pasar-pasar tradisional, tumpah, warung nasi, pedagang asongan hingga ke tahap yang lebih besar yaitu mall.

“Tren ekonomi di Kabupaten Tangerang mulai menggeliat atau mulai naik lagi. Tapi belum sampai ke taraf yang diharapkan, masih sekitar 2-3 persen saja,” bebernya.

Untuk UMKM, Zaki mencoba akan menggerakkan semuanya, nanti akan ada paket bantuan kepada UMKM di Kabupaten Tangerang yang terdampak Covid-19 dan saat ini sedang diformulasikan. Menurutnya, banyak pegawai yang di PHK, semoga dengan peresmian mall ini bisa menyerap tenaga kerja di Kabupaten Tangerang.

“Protokol kesehatan Covid-19 menjadi satu kewajiban dan keharusan masyarakat saat beraktivitas. Walaupun sudah menjadi hijau,” ucap orang nomor satu di Kabupaten Tangerang ini.

Untuk banyaknya pengunjung, Zaki mengungkapkan, sesuai instruksi presiden bahwa pengunjung yang datang dibatasi maksimal hanya 50 persen dari kapasitas mall. Kemudian hanya boleh beroperasi hingga pukul 20.00 WIB. (DA)*

Editor: Kabar Banten

Tags

Terkini

Terpopuler