PDAM Kota Tangerang Terapkan Door to Door dan Tarif Khusus

- 1 September 2017, 13:36 WIB
IMG-20170901-WA0007
IMG-20170901-WA0007

TANGERANG, (KB).- Kemampuan perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang, untuk memenuhi target 60 ribu Sambungan Langsung (SL) hingga Desember 2017 terus digenjot. Berbagai cara terus dilakukan salah satu BUMD besutan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang ini  untuk percepatan target pelanggan baru. Salah satunya menggunakan metode Marketing "door to door" serta metode pembayaran biaya pasang baru yang bisa dicicil. Untuk pola marketing door to door, pihaknya mengerahkan tenaga pemasaran PDAM TB, termasuk membantu kerja marketing pada hari libur yakni Sabtu-Minggu. Cara ini diklaim cukup efektif untuk mendapat data jumlah pelanggan yang mengajukan permohonan SL. "Saat ini jumlah pelanggan yang kami layani sudah mencapai 40.070 pelanggan, jadi kami harus menambah kurang lebih 20 ribu pelanggan baru,” ujar Direktur Utama PDAM TB, Sumarya, Jumat (1/9/2017). Dengan jumlah mencapai 40.070 pelanggan, menurut Sumarya, tersisa waktu empat bulan untuk mengejar sekitar 20 ribuan SL. "Padahal, target pada tahun 2017  adalah 30 SL," ucap mantan Kepala Cabang Area Cipondoh PDAM TB Kota Tangerang ini. Karenanya, lanjut Sumarya, dengan program kerja marketing pada hari libur dinilai sangat efektif mengingat banyak masyarakat ada di rumah, sehingga para marketing ini bisa langsung  ke masyarakat. "Tenaga marketing kami, sebenarnya hanya ada tujuh orang. Namun dengan target tahun ini sebanyak 30 ribu sambungan baru, maka tidak akan mampu untuk melayani. Untuk itu, dalam rangka percepatan kita perbantukan dari bagian lain sebanyak 90 orang,” ungkap Sumarya. Ia menjelaskan, yang menjadi fokus percepatan pengambangan yakni di wilayah zona satu yang meliputi, Kecamatan Neglasari, Benda, Batuceper dan Kecamatan Cipondoh. Sebelum diperbantukan ke bagian marketing, para pegawai ini diberikan training terlebih dahulu. "Dan mereka membantu bagian marketing hanya pada Sabtu-Minggu saja dan hari kerja kembali dibagian masing-masing," katanya menegaskan. Menurutnya strategi tersebut memberikan dampak efektif pasalnya sudah ada 8 ribu calon pelanggan yang mendaftar setelah dilakukannya pola door to door. “Kalau sebelumnya mengandalkan tenaga marketing saja, jadinya banyak terkendala di lapangan. Dimana data hanya by name by adress sehingga kesulitan didapat saat hari kerja, dan terkendala lainnya,” tuturnya. Selain metode door to door, perusahaan berplat merah ini juga memberlakukan tarif khusus untuk masyarakat yang melakukan pemasangan sambungan air baru. Dengan biaya Rp250 Ribu, masyarakat sudah dapat menjadi pelanggan PDAM Tirta Benteng dan memperoleh kemudahan menikmati air bersih. “Angsuran untuk biaya pemasangan dapat dibayarkan di bulan berikutnya bersama tagihan air yang telah digunakan,” ungkap Sumarya. Menurut pria yang sudah berkecimpung di air selama 20 tahun ini, bahwa pembayaran bisa dicicil hingga 10 kali dengan biaya Rp150 Ribu perbulan. Saat ini,  PDAM Tirta Benteng sedang melakukan pemasangan 600 KM pipa di Zona 1, yang pengerjaannya sudah mencapai 260 KM dan siap melayani pelanggan dalam waktu dekat. “Jadi biaya pemasangan dan tarif air bulanan jika dihitung-hitung lebih hemat dibanding kita menggunakan air tanah yang tenaga pompanya menggunakan listrik. Belum lagi tarif dasar listrik cenderung naik,” ucapnya. Dengan sejumlah terobosan ini, dirinya mengaku optimistis bahwa target 60 ribu pelanggan atau bisa melayanai sekitar 10 persen warga Kota Tangerang pada akhir 2017 bisa tercapai. “Saya berharap semua stakeholder termasuk rekan-rekan media juga bisa beperan aktif, sehingga masyarakat Kota Tangerang mengetahui program yang sedang kami jalankan,” tandasnya. Sementara itu, Humas PDAM TB, Ikhsan Sodikin, menambahkan saat ini pihaknya juga memperkuat sektor Teknologi Informasi (TI) untuk mempercepat pendaftaran pelanggan baru. Masyarakat dapat melakukan pendaftaran secara online melalui aplikasi Tangerang Live. “Ada informasi tagihan dan pendaftaran pelanggan baru di aplikasi ini. Ke depan kami juga ingin mengembangkan agar bisa menerima keluhan secara langsung dan dengan cepat melakukan penanganan,” katanya. Menurut Ikhsan, pihaknya juga menggunakan teknologi dan tehnik khusus yang lebih canggih untuk melakukan pemasangan pipa. Selain itu, Pihaknya juga meminta maaf jika proses pemasangan sambungan pipa baru tersebut mengganggu arus lalu lintas di Kota Tangerang. “Kami menyampaikan permintaan maaf jika ada aktifitas pemasangan yang mengganggu masyarakat,” imbuhnya. (H-36)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah