Network
TANGERANG, (KB).- Ribuan buruh dari berbagai Aliansi Serikat Buruh/ Pekerja Tangerang menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Pemerintahan kabupaten (Pemkab) Tangerang, Tigaraksa, Kamis (28/9/2017). Aksi itu untuk menolak upah padat karya, tolak penurunan PTKP, tolak sistem kerja outsourching, tolak union busting dan tolak rencana revisi UU 13. Salah satu perwakilan buruh, Jayadi mengatakan, semua tuntutan disampaikan kepada Kepala Daerah Kabupaten Tangerang. "Kami tidak mau menjadi korban selanjutnya seperti daerah Bekasi, Bogor, Depok akan sistem yang saat ini masih berlaku terhadap buruh," tuturnya kepada awak media di depan Gedung Bupati Tangerang. Ia melanjutkan, nantinya jika tuntutan ini tidak juga terealisasi atau diwujudkan oleh Pemkab Tangerang, pihaknya akan datang kembali dengan jumlah massa buruh yang lebih banyak."Apabila tidak ada perhatian buat kami, kami siap datang kembali dengan massa yang yang lebih besar," katanya. Sementara Ketua DPC K-SPSI Sudirman, Kabupaten Tangerang, Imam Sukarsa mengatakan, ada beberapa tuntutan yang akan disampaikan oleh buruh yakni menolak upah padat karya atau upah murah, tolak rencana penurunan PTKP, sistem kerja outsourching, dan union busting atau pemberangusan serikat pekerja. Selain itu, para aktivis buruh juga menyoroti pelayanan BPJS Kesehatan bagi para pekerja dan masyarakat Kabupaten Tangerang pada umumnya. "Banyak pasien BPJS seringkali ditolak rumah sakit atau fasilitas kesehatan dengan alasan kamar tidak ada hingga fasilitas tidak cukup dan memadai," ujar Imam.
