Simpan Tas di Cantelan Motor, Guru SD Dirampok

- 10 Oktober 2017, 01:15 WIB
ilustrasi naik motor dirampok
ilustrasi naik motor dirampok

TANGERANG, (KB).- Tindak kriminalitas di Kota Tangerang semakin sadis. Pranita (36), seorang guru SDN 1 Tangerang yang tinggal di Kampung Gardu, Cirarab, Legok, Kabupaten Tangerang menjadi korban para perampas tas pengendara motor yang biasa mencantelkannya di kemudi sepeda motor. Akibatnya, bagian wajah dan tubuh Pranita terseret aspal, karena sang rampok menarik dengan kencang tas yang sedang berada di kendaraan korban. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (9/10/2017) pagi, di Kampung Warung Mangga, Kelurahan Panunggangan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Komplotan penjahat tersebut beraksi di pagi hari. "Saat itu korban baru saja berangkat kerja, sekitar pukul 06.00 WIB. Namun, sesampai di Kampung Warung Mangga, korban dipepet para pembegal yang mengincar tas milik korban yang disimpan di cantelan motornya," kata Jaah, kerabat Pranita. "Korban sedang mengendarai sepeda motor Mio dan tas korban disimpan di cantelan depan. Kemudian, pelaku langsung memepet korban untuk mengambil tas milik korban," tuturnya. Sepeda motor korban oleng, hingga terjatuh dan terseret aspal. Setelah itu, dengan mudah pelaku berhasil merampas tas milik korban. Korban lalu dilarikan ke RSUD Kota Tangerang dan mendapati luka sobek pada jidat, pipi, hidung, dan bibir. Selain itu, bibir bagian depan memar serta kaki sebelah kanan patah. "Korban saat ini sedang dirawat di RSUD. Yang jelas di dalam tas terdapat uang Rp 300.000, cincin mas 22 karat 5 gram, HP Oppo A37," ujarnya. Sementara itu, Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Harry Kurniawan menuturkan, belum mendapat informasi terkait peristiwa tersebut. (DA)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah