TANGERANG, (KB).- Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah diundang menjadi salah satu pembicara di acara 2017 Seoul Mayors Forum on Climate Change yang diselenggarakan oleh Internasional Council for Local Enviromental Initiatives (ICLEI), di Seoul Korea Selatan. Hal tersebut disampaikan Kabag Humas pemkot Tangerang, Felix Mulyawan saat ditemui di Kantor Wali Kota Tangerang, Jumat (20/10/2017). Felix menuturkan bahwa di acara yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 19-20 Oktober 2017 itu, Arief diminta untuk menyampaikan pengalaman beliau, terkait penerapan kebijakan pembangunan berwawasan lingkungan di Kota Tangerang. "Beliau diundang oleh asosiasi internasional pemerintah kota yang tergabung dalam ICLEI, untuk menjadi pembicara dalam forum wali kota yang membahas isu perubahan Iklim di dunia," ujar Felix. Felix menambahkan dalam acara yang diikuti oleh 40 kota dari berbagai negara tersebut, Arief juga akan berbagi pengalaman terkait berbagai kebijakan yang diterapkan oleh Pemkot Tangerang dalam menangani isu perubahan iklim. "Wali Kota menyampaikan presentasi yang berjudul Tangerang Live Sprit and Works for Coloring Indonesia. Dalam presentasi tersebut, Wali Kota menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi pemkot, mulai dari persoalan banjir, pencemaran lingkungan dan juga polusi udara yang menjadi isu utama di kota-kota besar dunia. Termasuk usaha pemkot dalam menangani persoalan-persoalan tersebut seperti program Tangerang Bersih, Tangerang Hijau, Kampung Iklim dan juga penerapan teknologi ramah lingkungan," ungkapnya. Sementara itu Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah melalui sambungan telepon menyampaikan bahwa dirinya dalam kegiatan tersebut diberikan kesempatan untuk memaparkan beberapa program unggulan dalam mengatasi perubahan iklim diantaranya penghijauan yang meliputi program Tangerang Bersih, Tangerang Sehat dan pengelolaan sampah. "Termasuk juga program penghematan energi dengan menggunakan transportasi massal yang nyaman dan aman. Dan juga sistem rekayasa lalau lintas melalui Area Traffic Control System (ATCS)," ujar Arief, Jumat (20/10/2017). Selain itu, lanjut Arief, pihaknya juga menceritakan kepada para peserta terkait pelaksanaan kegiatan car free day setiap akhir pekan dan pembuatan jalur khusus sepeda, yang bertujuan agar polusi yang ditimbulkan dari asap kendaraan bisa berkurang. "Sementara untuk menjaga mutu kualitas udara yang berakibat pada perubahan iklim, pemkot juga melakukan uji emisi kendaraan secara rutin dan juga memasang alat pengukur udara di beberapa lokasi," terang Arief seraya menjelaskan bahwa program tersebut sejalan dengan program langit biru yang diluncurkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. "Hasilnya, Pemkot Tangerang pernah mendapatkan penghargaan langit biru karena mampu menjaga kualitas udara dengan baik," imbuhnya. Dalam acara yang bertajuk 2017 Seoul Mayors Forum on Climate Change, orang nomor satu di Kota Tangerang itu juga memaparkan program unggulan lainnya seperti Kampung Iklim yang bertujuan untuk menggerakkan masyarakat agar secara mandiri bisa lebih peduli terhadap lingkungannya. "Kita ajak masyarakat untuk membuat biopori, sumur resapan, selain juga kita lakukan penataan lingkungan seperti perbaikan jalan, penerangan jalan umum, pembuatan sistem drainase hingga perbaikan rumah layak huni," paparnya.