500 Warga Kabupaten Tangerang Terima Bantuan Kakor Binmas Polri

- 11 Mei 2019, 04:00 WIB
Kakor Binmas Baharkam Polri berikan bantuan kepada warga kecamatan kemiri kabupaten tangerang
Kakor Binmas Baharkam Polri berikan bantuan kepada warga kecamatan kemiri kabupaten tangerang

TANGERANG, (KB).- Sekitar 500 warga di Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang memperoleh bantuan dalam bakti sosial Kakor Binmas Baharkam Polri berupa pengobatan gratis dan pemberian sembako. "Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendekatkan institusi Polri dengan masyarakat," kata Kakor Binmas Baharkam Polri Irjen Herry Wibowo, Jumat (10/5/2019).

Ia mengatakan, upaya tersebut juga untuk turut meringankan beban masyarakat yang membutuhkan sembako di bulan Ramadan. Namun, sebagian warga yang menerima sembako dan pengobatan tersebut, berusia lanjut dan wanita mengidap penyakit, maka harus dipapah anggota polwan.

Jenderal bintang dua tersebut menambahkan, bakti sosial tersebut merupakan gerakan inspiratif yang diharapkan juga dilakukan pihak lain. "Semangat saling peduli dan berbagi akan semakin meluas serta bergandeng tangan menghentikan segala perselisihan," ujarnya seraya menambahkan di bulan Ramadan harus memperbanyak dengan kegiatan sosial dan ibadah.

Sementara, seorang warga Kemiri, Kabupaten Tangerang, Siti Aisyah (65) senang dengan adanya bakti sosial tersebut, karena sangat bermanfaat untuk orang lain. Ia memeriksakan kesehatan kepada tim medis pada tenda yang telah disediakan dan mendapatkan sembako.

Bantuan bahan pokok yang diterima sangat bermanfaat untuk kebutuhan dan menekan beban pengeluaran saat Ramadan. Ia mengucapkan terima kasih atas bantuannya, karena sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan selama puasa.

Tawari anak KPPS jadi polwan

Pada kesempatan tersebut, Herry juga mengunjungi keluarga Sukrani (58), anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Legok Sukamaju, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang. Sukrani adalah anggota KPPS yang meninggal dua hari pascapelaksanaan pemungutan suara.

Kedatangan jenderal bintang dua tersebut disambut isak tangis Suadah (56) dan Siti Mamas (19) yang merupakan istri dan putri almarhum. Saat berbincang, Suadah mengungkapkan, sebelum menjadi anggota KPPS, suaminya memang sudah mengidap demam dan sakit pada bagian perut. “Sebelumnya juga sudah beberapa kali berobat,” ucapnya.

Isak tangis makin pecah saat Herry berbincang dengan putri almarhum, Siti Mamas. Siti, begitu dia disapa, menceritakan kesedihanya, karena teringat janji sang ayah untuk melunasi biaya penebusan ijazah yang sudah satu tahun tertahan di sekolah. Namun, tutur dia, belum sempat melunasi biaya ijazah, sang ayah telah berpulang. “Ijazah belum diambil, tidak bisa melamar kerja,” katanya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah