Masyarakat Keluhkan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

- 24 November 2019, 19:30 WIB
reses Ketua DPRD Banten Andra Soni
reses Ketua DPRD Banten Andra Soni

TANGERANG, (KB).- Sejumlah masyarakat di Kota Tangerang mengeluhkan kenaikan dua kali lipat tarif iuran kepersertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Kenaikan iuran tersebut dianggap memberatkan masyarakat terutama yang tergolong tidak mampu.

Demikian terungkap dalam reses masa persidangan ke-I yang dilakukan Ketua DPRD Banten Andra Soni. Reses dilakukan di Kelurahan Cipadu, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Jumat (22/11/2019) malam.

Seorang masyarakat yang hadir dalam kesempatan tersebut Saadi menuturkan, kenaikan tarif iuran kepersertaan BPJS Kesehatan memberatkan masyarakat. Sebab, kenaikannya sampai 100 persen.

“Kalau harus membayar di atas Rp 50 ribu per bulan dan dia mempunyai lima orang anak, maka sudah memberatkan,” katanya.

Berdasarkan catatan wartawan, kenaikan iuran kepesertaan BPJS Kesehatan bervariasi. Untuk Kelas I dari Rp 80.000 menjadi Rp 160.000, kelas II dari Rp 51.000 menjadi Rp 110.000, dan kelas III dari Rp 25.500 menjadi Rp 42.000.

Ia meminta pemerintah memperhatikan dengan cermat kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Kemudian, pemerintah juga perlu memperbaiki pelayanan rumah kepada masyarakat yang menggunakan BPJS Kesehatan.

Ketua RW di Kelurahan Cipadu, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang Sodikin menyambut baik kedatangan Ketua DPRD Banten Andra Soni dalam agenda reses.

“Beliau sebagai Ketua DPRD tidak lain untuk menjaring aspirasi kita, kira-kira apa yang mau kita usulin untuk program pembangunan,,” ujarnya.

Ia meminta Andra Soni mengaspirasikan sejumlah keluhan masyarakat kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. Adapun keluhan masyarakat selain kenaikan tarif iuran BPJS antara lain, buruknya drainase sekitar lingkungan Kelurahan Cipadu, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah