Network
TANGERANG, (KB).- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten Barhum HS mendorong pemerintah daerah di Provinsi Banten agar mampu membangun infrastruktur sekolah secara merata untuk mendukung implementasi sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru.
Hal tersebut disampaikan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini saat melaksanakan reses masa persidangan ke-I tahun sidang 2019-2020, di Gedung DPC PDIP Kabupaten Tangerang, Kamis (28/11/2019).
Menurut mantan anggota DPRD Kabupaten Tangerang ini, sistem zonasi sebenarnya sudah cukup baik. Namun, ia tak menampik ada kendala infrastruktur sekolah yang masih belum merata karena keterbatasan anggaran pemerintah daerah.
“Minimal di satu desa itu ada satu SD. Kemudian satu kecamatan ada empat SMP. SMA minimal ada dua dalam satu kecamatan, SMK-nya ada dua. Justru system zonasi ini terkendala infrastruktur sekolah. Kalau engga begini, pemerintah daerah enggak akan berpikiran membangun memperbanyak sekolah,” ujarnya.
Persoalan lain dalam system zonasi adalah adanya oknum yang memanfaatkan siswa di luar zonasi untuk tetap bisa masuk sekolah yang diinginkan. “Kenapa kurang selektif, karena ada oknum memanfaatkan. Memasukan siswa di luar zonasi,” ujarnya.
Hal tersebut disampaikan Barhum saat merespon seorang warga bernama Nasir yang mengeluhkan terkait sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru. Menurut warga tersebut, banyak anak-anak yang tidak bisa bersekolah sebagai dampak sistem zonasi tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Barhum juga meminta para kader agar peduli terhadap aspirasi masyarakat di lingkungannya masing-masing, baik terkait infrastruktur, pertanian, maupun bidang-bidang lainnya. Ia juga mendorong agar para kader partai membentuk koperasi untuk pemberdayaan organisasi dan masyarakat.*
