Network
TANGERANG, (KB).- Hujan deras yang melanda wilayah Tangerang dan sekitarnya, membuat sebanyak 23 loksi yang tersebar di empat kecamatan di wilayah Kota Tangerang terendam banjir, Sabtu (1/2/2020).
Bahkan, hingga Ahad (2/2/2020) banjir masih terjadi di sejumlah titik di wilayah Kota Tangerang.
Selain itu, padamnya listrik dan banjir yang belum surut membuat 647 jiwa yang bermukim di RW25 Gebang Raya, Periuk, Kota Tangerang, Sabtu (1/2/2020), terisolasi. Dari jumlah tersebut, 137 jiwa mengevakuasi diri ke tiga lokasi pengungsian yang tak jauh dari lokasi banjir.
"Di RW25 ada 181 KK. Jumlah jiwa 647 dan yang mengungsi ada 137 jiwa di tiga pengungsian yang ada. Untuk sisanya ada yang menumpang di rumah saudaranya, karena listrik padam dan banjir belum surut," kata Ketua RW25 Syamsudin.
Menurut dia, para pengungsi korban banjir sudah menerima bantuan dari pemerintah kota berupa logistik. Hanya saja, saat ini mereka membutuhkan obat-obatan yang sampai saat ini belum ada.
"Kalau makan sudah ada dari Dinsos, BPBD, dan damkar. Hanya saja mereka membutuhkan obat-obatan dan kebutuhan bayi yang saat ini belum ada," ujarnya.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Taufik Syahzaeni menuturkan, berdasarkan data, ada 23 lokasi yang tergenang air dengan tinggi mulai dari 10 sentimeter (cm) hingga 100 cm.
Menurut dia, banjir terjadi akibat luapan air Kali Leduk, meliputi Jalan Galeong Karawaci di Kecamatan Karawaci serta jalan dan perumahan warga di sekitarnya.
Selain itu, banjir melanda 12 lokasi di wilayah Kecamatan Periuk, termasuk kawasan Jembatan Alamanda, lingkungan RT01 hingga RT04 di RW21 Kelurahan Gebang Raya, daerah Pondok Arum, dan Perumahan Garden City. Banjir juga meliputi delapan lokasi di Kecamatan Benda serta SDN Karangsari 1 dan SDN Karangsari 2 di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Neglasari.
