Cegah Covid-19, Pengelola Pasar Diminta Semprotkan Disinfektan

- 17 Maret 2020, 16:00 WIB

TANGERANG, (KB).- Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meminta kepada para pengelola pusat perbelanjaan untuk melakukan pembersihan dengan melakukan penyemprotan disinfektan. Hal tersebut diminta untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 yang kian hari kian masif.

"Kepada para pengelola pusat-pusat perbelanjaan, seperti pasar, secara berkala melakukan penyemprotan disinfektan," katanya, Senin (16/3/2020).

Ia meminta kepada pengelola pasar, khususnya yang di Kota Tangerang, agar menyediakan area cuci tangan dan hand sanitizer di lokasi tempat strategis. Saat ini, ujar dia, perhatikan kebersihan lingkungan menjadi langkah pertama dalam melakukan pencegahan penyakit Covid-19 yang disebabkan virus corona.

"Dalam meningkatkan kewaspadaan perlu juga disediakan papan pengumuman yang mudah diakses oleh masyarakat," ucapnya.

Sementara, jika masyarakat yang mengalami gejala menyerupai virus corona, seperti batuk, demam, dan flu diimbau, agar segera berobat di fasilitas kesehatan terdekat.

"Jika ada yang menimbulkan gejala bisa juga hubungi call center 112 atau 0822 9997 3322," tuturnya.

Sementara itu, dalam rangka mencegah wabah virus corona (Covid-19), fasilitas-fasilitas di Gedung Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang disemprot cairan disinfektan, Senin (16/3/2020).

Menurut Kabag Umum Setda Kota Tangerang Achmad Ricky Fauzan, penyemprotan dengan mengerahkan petugas PMI tersebut, dilakukan di seluruh lantai yang ada di gedung puspem.

"Dari lantai satu sampai lima, kami lakukan penyemprotan, termasuk ruang-ruang yang sering digunakan rapat, seperti ruang wali kota dan wakil wali kota," katanya.

Ia menuturkan, seluruh fasilitas umum, seperti lift dan tangga juga disemprot, untuk membasmi segala bentuk kuman yang menempel.

"Tombol lift, pegangan tangga, kursi, dan berbagai tempat umum lain juga kami semprot," ujarnya.

Tak hanya melakukan disinfektanisasi, pihaknya juga saat ini mulai memberlakukan pemeriksaan suhu tubuh bagi seluruh pegawai yang datang dengan menggunakan thermo gun. Namun, hingga kini belum ditemukan adanya pegawai yang memiliki suhu tubuh lebih dari 37 derajat celcius.

"Kalau ada yang terindikasi suhu tubuhnya lebih dari 37 derajat, maka langsung kami lakukan tindakan dengan membawa ke fasilitas kesehatan terdekat, seperti Puskesmas atau RSUD Kota Tangerang," ujarnya.

Hand sanitizer juga saat ini telah disiagakan di setiap pintu masuk Gedung Pemkot Tangerang. Ia berharap, dengan segala upaya yang dilakukan dapat memutus mata rantai penyebaran virus corona, khususnya di Kota Tangerang.

"Kami berharap, dengan segala upaya ini wabah virus corona dapat segera berakhir," ucapnya.

Warga bisa ajukan penyemprotan

Sementara itu, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang menerima pelayanan penyemprotan disinfektan di rumah warga untuk pencegahan virus corona.

Kepala Biro Humas PMI Kota Tangerang Ade Kurniawan mengatakan, jika pihaknya menerima permintaan penyemprotan disinfektan ke rumah warga.

"Bisa, kami menerima permintaan penyemprotan disinfektan ke rumah warga, tapi ada tahapannya," tuturnya di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (16/3/2020).

Tahapan yang diperlukan hanya mengajukan surat permohonan saja ke Kantor PMI Kota Tangerang yang berlokasi dekat Lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang. Surat harus dilengkapi dengan alamat yang ditujukan dengan mencantumkan sebagai penanggung jawabnya.

"Tetap harus ada penanggung jawabnya, bisa juga mengajukan dan menitipkan surat ke kecamatan tempat domisili," katanya.

Meski demikian, PMI Kota Tangerang hanya melayani penyemprotan rumah warga yang berdomisili di Kota Tangerang. Ia menjelaskan, jika pihaknya sampai saat ini masih memprioritaskan tempat umum yang biasa dijadikan tempat berkerumun banyak orang, seperti masjid, gereja, polres, rumah sakit, dan tempat umum lainnya.

"Memang semua jenis tempat umum sudah hampir semua, tapi kan masjid di Kota Tangerang enggak cuma satu. Kayak Masjid Raya Al-Azhom belum kami semprot," ujarnya.

Untuk pencegahan, dia menerangkan, warga bisa menggunakan cairan pemutih pakaian, karbol, dan pembersih lantai. "Untuk sementara saja bisa pakai pemutih pakaian dan karbol juga bisa," ucapnya. (DA)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah